Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Luncurkan "Creative Accelerator" di Indonesia

Kompas.com - 12/03/2015, 15:41 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Facebook bisa dikatakan perusahaan teknologi yang cerdas dalam strategi pemasarannya. Tak melulu fokus pada pengembangan platformnya, perusahaan ini kini fokus memilih pendekatan sosial untuk menangkap pasar yang lebih besar.

Sebelumnya, Facebook telah menelurkan Internet.org, sebuah upaya untuk menyalurkan koneksi internet ke daerah-daerah terpencil di negara-negara berkembang. Kini, Facebook muncul dengan inisiasi baru yang disebut "Creative Accelerator".

Upaya termutakhir ini diklaim sebagai upaya mencerahkan para pelaku industri periklanan di negara-negara berkembang, sehingga mampu menyasar pasar dengan pemanfaatan teknologi yang kreatif dan efektif. Dilansir KompasTekno, Kamis (12/3/2015) dari DigitalMarket, Indonesia kembali menjadi salah satu negara berkembang yang disasar Facebook dalam merealisasikan programnya.

"Seiring dengan banyaknya orang-orang yang terhubung melalui Facebook, tim kami akan membantu industri periklanan di negara berkembang untuk merambah solusi beriklan yang lebih efektif melalui Facebook. Sehingga cakupan pasarnya lebih luas," begitu penjelasan perwakilan Facebook.

Dalam hal ini, Facebook menjalin kerjasama dengan beberapa instansi periklanan, salah satunya Upnormal Pingfans yang mengkonsepkan iklan untuk Durex di Indonesia.

Objektif Durex adalah untuk menyasar orang-orang yang sibuk. Durex ingin menyampaikan pesan bahwa cinta adalah hal yang indah. Di sini, peran Facebook adalah membantu kajian strategi pemasaran yang paling cocok dengan melihat perangkat elektronik yang digunakan pasar, budaya Indonesia, bahasa, geografis, dan elemen-elemen lainnya.

Menentukan cara kreatif dan efektif dalam pemasaran

Menurut Program Manager Creative Accelerator Melissa Oppenheim, semua elemen yang merupakan konstruksi sosial suatu wilayah akan dijadikan data dasar bagi Facebook dan para instansi periklanan untuk membangun cerita dalam memasarkan produk.

"Program ini dirancang untuk membantu merek-merek tertentu dalam mengelaborasi kekuatan bertutur secara personal yang menyentuh hati di negara-negara berkembang. Kemampuan bercerita yang kuat dapat menghubungkan semua orang," kata Oppenheim.

Selain pertimbangan budaya dan geografis, menurut Facebok, jenis perangkat juga menentukan cara pemasaran. Penyampaian cerita dan penggodokan konten berbagai perangkat harus dibedakan. Misalnya, iklan untuk pengguna smartphone akan berbeda dengan iklan untuk pengguna tablet dan komputer.

"Contoh kecilnya, jika ingin mengemas iklan dalam bentuk video, instansi iklan harus menjamin perangkat target pasar adalah yang mendukung jaringan 3G, 4G, dan tinggal di daerah yang terkoneksi Wi-Fi di mana-mana. Untuk pengguna smartphone yang belum canggih, konten iklan bisa menggunakan media gambar," begitu kata perwakilan Facebook.

Bagaimanapun, Facebook mengklaim tujuan Creative Accelerator ini adalah pengembangan kreativitas di daerah-daerah pelosok agar dapat menumbuhkan ekonomi daerah-daerah tersebut. "Tak ada batasan atas kreativitas seseorang," kata Mark D'Arcy, Kepala Kreatif Facebook.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com