Kemampuan tersebut baru saja dirasakan oleh sepasang suami isteri, Alison dan Jace Larke, yang berdomisili di Australia. Berkat headset VR buatan Samsung, Galaxy VR, meski terpisah hingga ribuan kilometer, Jace dapat "hadir" langsung menemani sang isteri yang sedang bersalin.
Kisah ini dimulai ketika Jace, karena alasan pekerjaan, harus pergi ke sebuah kota bernama Chinchilla, Queensland, yang berjarak sekitar 4.000 km dari rumahnya di Perth, Australia.
Kepergiannya ke tempat kerja itu sedikit terpaksa karena Alison, sang isteri, sedang mengandung anak ketiganya dan dijadwalkan untuk segera melahirkan.
"Setelah kami mengetahui bahwa saya telah mengandung anak ketiga kami selama 5 minggu, kami bersama melihat bayi kami tumbuh, kemudian mengetahui bahwa jenis kelaminnya laki-laki, dan bermimpi mengenai masa depan," ujar Alison, seperti dikutip KompasTekno dari Cnet, Selasa (17/3/2015).
"Kemudian, setelah 30 minggu masa kehamilan, kontrak kerja Jace dikonfirmasi dan itu artinya sudah hampir pasti ia akan melewatkan kelahiran bayi kami," lanjutnya.
Merasa tidak mungkin menghadiri salah satu momen terpenting dalam hidupnya, Jace kemudian bergabung ke proyek Samsung Gear VR. Melalui program ini, Jace dikatakan mampu hadir secara virtual menemani sang isteri yang sedang berjuang melahirkan buah hati mereka.
Untuk mewujudkan hal tersebut, tim Samsung mengatur berbagai peralatan di ruang bersalin Alison. Tim menyiapkan sebuah kamera 360 derajat, audio, dan juga perangkat streaming.
Kamera 360 derajat itu sendiri mengizinkan Jace untuk melihat seisi ruangan. Sekadar contoh, saat ia menggerakan kepala ke arah kiri, Jace bisa langsung melihat tampilan kamera yang ada di bagian kiri.
Saat momen penting itu tiba, Jace akhirnya dibawa ke sebuah ruangan khusus untuk "pergi" langsung ke ruang bersalin. Melalui perangkat VR tersebut, Jace mengaku bisa melihat seisi ruangan dan menyemangati Alison saat berjuang.
Tentu saja, tidak kalah pentingnya, Jace bisa langsung melihat wajah sang anak ketika keluar dari kandungan.
Menurut pihak Samsung, proyek ini bisa menjadi bukti bahwa perangkat mereka bukanlah sekadar mainan. Produk tersebut dapat membantu orang berbagi pengalaman, meskipun terpisah jarak.
"Melalui cerita Alison dan Jace, kami tertarik dapat mendemonstrasikan bagaimana teknologi dapat mematahkan tirani dari jarak dan membawa orang yang dikasihi lebih dekat," kata Arno Lenior, Chief Marketing Officer Samsung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.