Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merakit Dulu Bikin Ponsel Kemudian

Kompas.com - 18/03/2015, 18:51 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

SERANG, KOMPAS.com - Wacana pemerintah tentang meningkatkan kandungan komponen lokal hingga 40 persen melalui Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) disebut bisa menggairahkan industri lokal. CEO PT Tridharma Kencana (TDK) Hendryk L. Karosekali ini bisa jadi langkah awal menuju produksi sendiri.

Di Tiongkok, menurut bos TDK itu, perkembangan industri lokalnya dimulai dari layanan perakitan perangkat elektronik (EMS-electronic manufacturing service). Seiring banyaknya brand-brand besar yang masuk dan menyerahkan proses perakitannya pada EMS, terjadi proses pembelajaran.

Pengetahuan yang diperoleh dalam proses perakitan itu pun bisa digunakan untuk mengembangkan produk sendiri.

"Kalau lihat di China, dulu yang terjadi ya EMS seperti ini," terangnya di hadapan wartawan yang mengunjungi pabrik TDK di Serang, Rabu (18/3/2015).

"Dengan adanya TKDN, EMS ini bisa berkembang. Dari sini kemudian akan terjadi transfer knowledge, setelah itu baru kita bisa mulai membuat sendiri," imbuh Hendryk.

Namun dia mengakui untuk menuju produksi yang mandiri masih butuh waktu lama. Masih banyak yang mesti dikembangkan dan dipelajari. "Mungkin 10 tahun lagi," pungkasnya.

TDK yang dipimpinnya pun saat ini bercita-cita merambah perakitan casing ponsel, sehingga tidak hanya merakit dari komponen yang sudah jadi.

"Kalau casing tinggal molding-nya saja, plastiknya kan di dalam negeri banyak. Kita akan siapkan sementara ke casing depan dan belakang dulu. Kemudian kita akan coba ke SMT (surface-mount technology)," imbuhnya.

Perakitan yang dilakukan selama ini, menurut Hendryk menggunakan komponen yang sudah siap dipasang. Bila menguasai SMT, vendor bisa mengirimkan printed circuit board (PCB) saja untuk kemudian dirakit oleh EMS.

Saat ini, TDK menangani perakitan perangkat elektronik seperti air conditioner, TV LED, set top box, smartphone, feature phone dan base station untuk perangkat komunikasi.

Mereka juga tengah membangun gedung baru guna memperbesar kapasitas produksinya. Saat gedung ini mulai beroperasi, pabrik yang terletak di Serang itu berharap bisa merakit lebih dari 20.000 ponsel sehari.

Totalnya ada empat gedung baru yang akan berdiri di atas lahan seluas 8.000 meter persegi.TDK mengucurkan dana sekitar 3 juta dollar AS atau kurang lebih Rp 39 miliar untuk pembangunan gedung saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com