Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Smartfren Bakal Pakai Cyanogen di Andromax 4G

Kompas.com - 24/03/2015, 11:40 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Smartfren Telecom turut berinvestasi dalam pendanaan seri C untuk perusahaan startup pengembang custom ROM Android Cyanogen.

Langkah tersebut mengindikasikan salah satu operator telekomunikasi Indonesia ini akan ikut memakai sistem operasi alternatif Android itu.

Rencananya sistem operasi Cyanogen tersebut akan diadopsi oleh perangkat Andromax terbaru yang sudah menggunakan teknologi 4G LTE di Indonesia.

"Ya, nanti untuk LTE-nya jadi masih menunggu. Kita memang ada rencana itu, tapi masih belum tahu waktunya kapan," terang Djoko Tata Ibrahim, Deputy Chief Executive Officer (CEO) Commercial Smartfren Telecom saat dihubungi KompasTekno, Selasa (24/3/2015).

Soal adopsi sistem operasi ini sebelumnya disebutkan dalam keterangan resmi Cyanogen tentang pendanaan seri C yang baru saja diperolehnya.

Pendanaan itu disebut-sebut akan menjadi langkah awal bagi perusahaan rintisan tersebut untuk melipatgandakan jumlah smartphone yang memakai Cyanogen OS, salah satunya adalah melalui lini produk Smartfren Andromax.

"Kami senang bermitra dengan Cyanogen untuk menghadirkan platform mobile yang aman dan berkinerja tinggi untuk pelanggan kami di Indonesia," tulis Richard Tan, Deputy CEO, Product and Strategy, Smartfren Telecom seperti disebutkan dalam blog resmi Cyanogen.

"Dengan Cyanogen sebagai sistem operasi di perangkat Andromax kami, pengguna bisa mendapatkan pengalaman komputasi mobile yang mendorong inovasi lebih besar," ujar Tan.

Selain perangkat Andromax, sistem operasi Cyanogen juga akan digunakan dalam smartphone buatan produsen lain. Namun, tidak disebutkan produsen mana sajakah yang sudah siap mengadopsi OS ini.

"Mulai tahun ini, kami berharap mempercepat adopsi sistem operasi komersil kami. Cyanogen OS akan diadopsi oleh smartphone dari berbagai produsen hardware di seluruh dunia. Kami ingin sistem operasi kami bisa diakses semudah mungkin, sehingga jutaan orang akan mendapatkan pengalaman komputasi mobile yang lebih tangguh dan bisa memilih aplikasi default apa saja yang mereka inginkan," tulis CEO Cyanogen Kirt McMaster.

Pendanaan seri C itu juga melibatkan perusahaan-perusahaan besar lain, seperti Premji Invest, Twitter Ventures, Qualcomm Incorporated, Telefónica Ventures, Index Ventures, Access Industries, Rupert Murdoch dan Vivi Nevo. Tota dana yang berhasil dikumpulkan dari pendanaan ini adalah 80 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,036 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com