Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BISNIS

Tanpa Infrastruktur Cerdas, "Data Center" Selalu Terancam Bencana!

Kompas.com - 26/03/2015, 11:16 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan tren data center di Indonesia saat ini semakin dinamis. Namun, pesatnya perkembangan tersebut juga diiringi dengan segala macam permasalahan.

Demikian hal itu mengemuka pada seminar 'Schneider Electric IT Solution Day', Rabu (25/3/2015), di Fairmont Hotel, Jakarta. Pentingnya infrastruktur cerdas untuk mendukung data center tersebut dipaparkan langsung oleh Business Vice President Schneider Electric IT Indonesia, Michael Kurniawan.

"Untuk itu, dibutuhkan solusi terintegrasi agar data center dapat terus beroperasi dengan efisien, handal dan fleksibel untuk mendukung berbagai peluang, termasuk juga menjawab tantangan bisnis di masa depan," kata Michael.

Dia juga menjelaskan betapa pentingnya infrastruktur yang cerdas sebagai pendukung performa data center. Menurut Michael, infrastruktur cerdas menjadi komponen penting bagi semua pelaku industri. Hal tersebut juga menjadi penentu kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumennya sekaligus terus berinovasi di bidang teknologi.

"Inilah yang dinamakan modernisasi, di mana data center bisa mencapai efisiensi," tambahnya.

Saat ini PT Telkomsel menjadi salah satu perusahaan yang telah menerapkan hal tersebut. Ditemui di tempat yang sama, General Manager Core Network & Facilities Engineering Telkomsel, Marfani menjelaskan bahwa perusahaan di tempatnya bernaung telah bertransformasi di sektor infrastruktur data center.

"Kami harus melakukan transformasi karena tiga alasan. Pertama, Telkomsel membutuhkan real time monitoring. Pelanggan kami sungguh banyak dan butuh respon sangat cepat. Kedua, efisiensi biaya dengan mengoptimalkan penggunaan daya yang dapat dilihat dari hitungan Power Usage Effectiveness (PUE)," ujarnya.

www.shutterstock.com PUE merupakan pengukuran total konsumsi daya data center dibagi dengan nilai catu daya yang digunakan oleh perlengkapan IT. Data center paling efisien adalah yang menghasilkan PUE mendekati 1.0.
PUE merupakan pengukuran total konsumsi daya data center dibagi dengan nilai catu daya yang digunakan oleh perlengkapan IT. Data center paling efisien adalah yang menghasilkan PUE mendekati 1.0.

Saat ini Telkomsel memiliki tiga data center, yaitu di TB Simatupang, Buaran, dan Bumi Serpong Damai (BSD). Dari pengukuran nilai PUE, baru satu yang memiliki nilai 1.0, yaitu data center BSD. Adapun selebihnya masih di angka 2.0.

Hal itulah, lanjut Marfani, yang menjadi alasan pentingnya transformasi. Bila sudah dinyatakan efisien, berarti biaya yang dikeluarkan untuk energi listrik juga optimal.

"Alasan ketiganya adalah agile. Kami harus menanggulangi masalah dengan cepat dalam waktu singkat. Kami tidak mau kehilangan pelanggan karena tidak dapat menyelesaikan masalah secara cepat," ujarnya.

Pengalaman "Downtime"

Kiprah Telkomsel di dunia data center tak melulu mendapat nasib beruntung. Marfani juga bercerita ketika data center milik perusahaannya menemui beberapa bermasalah.

"Tahun 2008 kami pernah mengalami downtime selama lima jam. Kerugiannya ditaksir hingga 50 miliar rupiah. Sungguh merepotkan," ujarnya.

Cerita dilanjutkan dengan pengalamannya belum lama ini. Menurutnya, beberapa minggu yang lalu Telkomsel sempat menemui masalah.

"Baru-baru ini, kami berencana menjadikan salah satu lantai gedung yang biasa dipakai sebagai office untuk menjadi ruangan data center. Tabung pemadam api ringan yang biasanya berisi air tentu harus diganti. Sayangnya, saat itu ada pipa yang tidak tertutup dan tidak sengaja menyemprotkan air sehingga mengenai salah satu perangkat data center," lanjutnya.

Perangkat data center yang rentan terhadap air tersebut berujung pada korslet hingga meledak. Beruntung, lanjut dia, solusinya cepat sehingga tidak terjadi downtime.

"Inilah pentingnya infrastruktur cerdas. Salah satu manfaatnya untuk mencegah hal-hal seperti itu dan melindungi data center sebagai aset perusahaan," kata Marfani.

Baca juga: Tanpa "Software", Sangat Sulit Memonitor Data Center!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com