Dari proyek itu pula, Malin mengaku banyak mendapat tawaran proyek lain. "Selain berkolaborasi dalam cerita, kita juga bisa menggalang dana lewat pemanfaatan Instagram," kata Malin.
Memanfaatkan tagar untuk menarik perhatian dunia
Di era serba digital, tagar (tanda pagar-#) adalah kekuatan baru. Fitur ini mampu menjembatani orang-orang yang beririsan namun tak saling mengetahui. Berbicara tentang Instagram, kiprah, dan komunitas yang terbentuk, berarti kita sedang berbicara tentang kekuatan tagar.
"Banyak sekali orang yang berteman di dunia nyata karena tagar," kata Ching Yee.
Agaknya, pemanfaatan tagar di Instagram sama dengan pemanfaatan tagar di media sosial populer lain. Bahkan, Twitter memiliki tab sendiri yang memperlihatkan tagar paling populer secara real-time (trending topics).
Para perwakilan komunitas pun mengakui bahwa tagar adalah elemen paling penting untuk bersuara di ranah maya. "Sebagus apapun konten yang kami bagi, pengaruhnya tak akan masif tanpa memaksimalkan tagar," kata Sumit.
Memilih tagar pun harus memperhatikan konteks kesesuaian dengan konten yang disajikan. "Misalnya saya menyajikan foto-foto tentang kesehatan mental. Maka tagar yang saya gunakan harus mudah dicari orang. Apa yang mereka pikirkan pertama kali ketika akan mencari konten tentang kesehatan mental," Sumit menjelaskan.
Tagar, kata Sumit, bisa membawa konten Instagram pengguna ke hadapan tokoh-tokoh penting yang tak pernah terbayangkan. Dari pengalamannya, Summit mengatakan isu kesehatan mental yang ia bawa ke Instagram berhasil memicu perhatian beberapa artis bollywood.
"Pernah beberapa kali ada aktor yang menggunakan tagar untuk kesehatan mental. Orang-orang itu punya banyak massa yang semuanya juga bakal melihat upaya gerakan sosial yang saya inisiasi," kata Sumit.
Nyatanya, berkat proyek kolaboratif dengan mengusung komunitas, didukung optimalisasi tagar, Andri, Sumit, dan Malin, bisa diklaim sebagai pengguna Instagram "eksis". Mereka diikuti puluhan ribu pengikut dan mampu mengajak lebih banyak orang untuk turut menyuarakan isu sosial.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.