KOMPAS.com — Remaja pria asal Singapura bernama Amos Yee mengunggah video YouTube berisi cercaan terhadap almarhum mantan Perdana Menteri negeri itu, Lee Kuan Yew.
Gara-gara perbuatannya, Yee kemudian diciduk oleh polisi. Laporan yang dikutip Kompas Tekno dari The Strait Times, Senin (30/3/2015), menunjukkan bahwa Yee ditahan pihak berwenang Singapura pada hari Minggu kemarin.
Dalam video berjudul "Lee Kwan Yew Akhirnya Meninggal, oleh Amos Yee" tersebut, Yee "merayakan" kematian Yew serta mencercanya dengan kata-kata kasar dalam bahasa Inggris.
Yew disebut sebagai "diktator" yang mengendalikan arus informasi dan memenjarakan lawan-lawan politik untuk memelihara citra baiknya di hadapan publik.
Yee juga menyalahkan Yew atas cara hidup orang Singapura masa kini yang dipandang hanya mementingkan materi sebagai ukuran kesuksesan.
"Gara-gara itu, orang yang punya uang lebih banyak atau pendidikan lebih tinggi dilihat sebagai orang yang lebih sukses dibanding lainnya…. Semua diukur dengan uang. Tak heran, hidup kami (warga Singapura) jadi tidak bahagia dan dipenuhi depresi," kata Yee dalam videonya.
Video Yee segera menuai kontroversi di kalangan pemirsa. Polisi mendapat setidaknya 20 laporan dari masyarakat tentang video berdurasi 8 menit tersebut sejak diunggah pada Jumat (27/3/2015) lalu.
Sebuah laporan lain yang diteruskan ke polisi pada hari Senin menunjukkan bahwa Yee juga memuat konten yang tidak pantas di blog miliknya.
Video tersebut dan blog milik Yee sudah menghilang dari platform masing-masing. Namun, seorang pengguna YouTube sempat mengunduh dan mengunggahnya kembali. Video selengkapnya bisa dilihat di bawah ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.