Foto tersebut memang mengambil ide yang tidak biasa. Pemilik akun @RupiKaur_ itu mengangkat menstruasi sebagai tema fotonya, dan foto tersebut diunggah lengkap dengan penampakan darah siklus bulanan.
Kepada The Washington Post, Kaur mengungkap bahwa seri foto itu sengaja dibuat bersama dengan adiknya yang bernama Prabh sebagai tugas mata kuliah retorika visualnya.
Tujuan penyair ini satu, yaitu membuat semua orang sadar menstruasi adalah proses yang normal bagi wanita, tak perlu ditolak dan tak perlu membuat malu siapapun.
Sayangnya, seperti dikutip KompasTekno, (30/3/2015), peredaran foto itu tak sampai 24 jam. Instagram segera menghapusnya meski bisa dikatakan bahwa foto tersebut tidak mengandung unsur pornografi atau melecehkan golongan tertentu.
Kaur pun mengunggah ulang foto mentruasi miliknya, yang kemudian dihapus lagi oleh Instagram. Pasca penghapusan kedua, dia protes dan melayangkan surat terbuka pada perusahaan milik Facebook itu.
"Terima kasih @Instagram telah memberikan jawaban yang semestinya melalui kritik pada karya saya. Kalian sudah dua kali menghapus foto saya dengan alasan melanggar aturan komunitas," tulis Kaur dalam akun Facebooknya.
"Padahal halaman-halamanmu penuh dengan foto serta akun yang menyajikan wanita (kebanyakan masih di bawah umur) yang dianggap seolah benda. Dipornografikan. Dan diperlakukan tidak selayaknya manusia," imbuhnya.
Setelah surat terbuka itu mengudara, pengguna-pengguna Instagram sampai para pengguna internet marah. Instagram terdesak dan mengembalikan foto Kaur, bahkan perusahaan milik Facebook itu mengirim email minta maaf secara pribadi.
"Seorang anggota tim kami tanpa sengaja telah menghapus foto milik Anda di Instagram. Dalam kasus ini, kami bersalah telah menghapus konten tersebut dan sedang berusaha memperbaikinya. Kami mohon maaf karena kesalahan tersebut," tulis Instagram dalam e-mail kepada Kaur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.