Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Baru XL Siapkan "Sesuatu" untuk Para Ibu

Kompas.com - 03/04/2015, 17:45 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengetahuan soal penggunaan internet selama ini cenderung didominasi kaum pria. Berdasarkan pandangan tersebut, CEO XL Axiata Dian Siswarini, menggagas sebuah rencana untuk membuat kaum wanita lebih akrab dengan dunia internet.

Rencana tersebut berwujud sebuah program bernama Sisternet. Saat ini memang masih berupa konsep yang sedang digarap dan, ujar Dian, akan segera diluncurkan ke publik.

"Kita akan meluncurkan platform atau aplikasi yang bisa digunakan membantu perempuan Indonesia agar lebih digital. Ini akan dilakukan dalam waktu dekat," ujarnya dalam bincang santai dengan media, Kamis (2/4/2015) kemarin.

Dian melanjutkan, umumnya dalam sebuah keluarga anak-anaklah yang cenderung akan lebih dulu belajar mengenali internet. Terutama karena anak-anak memang lahir di era yang sudah digital.

Orang selanjutnya yang lebih mudah mempelajari pemanfaatan internet biasanya adalah sang bapak. Hal ini mungkin terjadi karena sang bapak dituntut untuk memahaminya demi kebutuhan pekerjaan.

Sedangkan sang Ibu biasanya cenderung tidak bisa menggunakan internet. Meski dalam keluarga tersebut ada yang mampu mengajari, gap generasi dengan sang anak atau kesibukan sang bapak membuat hal itu sulit dilakukan.  

"Melalui program Sisternet, kami ingin agar ibu-ibu lebih melek internet. Bapaknya sibuk nggak bisa ngajarin. Anaknya juga. Lalu siapa lagi kalau bukan sesama wanita juga yang memberikan edukasi," papar Dian.

"Sudah saatnya perempuan meningkatkan kualitas dengan menggunakan internet. Internet bukan main-main lagi, banyak hal yang dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui internet ini," pungkasnya

Persoalan ketimpangan gender dalam hal pemanfaatan internet sebenarnya bukan cuma terjadi di Indonesia. Menurut Dian, ketimpangan tersebut ada di seluruh Asia. Sayangnya dia tidak memaparkan rasio ketimpangan tersebut.

Rencananya layanan bernama Sisternet itu akan diluncurkan XL bertepatan dengan Hari Kartini pada 21 April 2015 mendatang.

Strategi Baru

Dalam kesempatan yang sama ibu tiga anak ini juga mengukuhkan rencana XL untuk mengubah strategi. Perusahaan tidak lagi akan menggunakan strategi akuisi pelanggan baru dengan tarif murah.

Sebagai gantinya, XL ke depan akan berusaha meraih konsumen yang lebih berkualitas, yaitu mereka aktif menggunakan layanan data. Caranya antara lain dengan menyesuaikan layanan dengan kebutuhan pelanggan.

"Sekarang ini kita mesti pakai segmented approach karena kebutuhan pelanggan sudah berubah. Misalnya kalau dulu kebutuhan voice satu orang dengan lainnya relatif sama, saat ini dengan layanan data, kebutuhan masing-masing orang bisa berbeda," terang Dian.

Strategi baru ini dibaginya ke dalam tiga tahap. Pertama, mengoptimalkan core business dengan cara memperbarui portfolio produk, tarif serta jalur distribusi.

Kedua, meningkatkan Value Ladder dengan memanfaatkan dual brand XL dan Axis, memodernisasi jaringan distribusi, serta mendigitalkan operasi bisnis mereka. Contohnya, ujar Dian, dengan mengoptimalkan layanan pelanggan digital (e-care) serta jaringan distribusi digital (e-channel). Ketiga, mendorong long term value creation dengan bisnis baru.

"Itu sebabnya kami mempertahankan dua brand dan tidak membunuh Axis. Bukan tidak kapok dengan kejadian dulu waktu kami punya tiga brand, yaitu Jempol, Bebas, dan Xplor. Tapi kalau mau fokus melayani dua segmentasi pasar yang berbeda memang harus punya dua brand berbeda," terang Dian.

Dengan adanya Axis, imbuhnya, perusahan akan bisa memenuhi kebutuhan pelanggan yang cenderung mempertimbangkan harga, hanya sedikit menggunakan layanan data dan lebih banyak menggunakan voice serta SMS. Sedangkan merek XL akan melayani pengguna data kelas menengah ke atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com