Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Nama, Apple Watch Tertunda

Kompas.com - 06/04/2015, 11:45 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Nama Apple dalam dokumen paten yang diajukan Leonard Timepieces di Swiss menghalangi masuknya Apple Watch ke negeri tersebut

KOMPAS.com - Kemunculan Apple Watch di Swiss dilaporkan terpaksa ditunda. Pasalnya, nama “Apple” terlanjur dipatenkan di negeri yang dikenal sebagai pabrikan jam mewah tradisional itu.

Informasi yang dihimpun Kompas Tekno dari ArsTechnica, Senin(6/4/2015) menyebutkan bahwa paten nama “Apple” tersebut berlaku untuk produk jam tangan dan komponen-komponennya.

Paten yang bersangkutan diajukan oleh Leonard Timepieces tahun 1985 dan berlaku selama 30 tahun hingga 5 Desember 2015.

Ini berarti Apple tidak bisa memasarkan jam tangan “Apple Watch” di Swiss sebelum masa kadaluwarsa paten yang jatuh pada tanggal tersebut.

Apple Watch sendiri dijadwalkan rilis di sembilan negara di beberapa belahan dunia pada 24 April mendatang, termasuk di Perancis dan Jerman yang berdekatan dengan Swiss.

Calon peminat Apple Watch di Swiss yang tidak sabar agaknya harus menyeberang ke dua negara tetangganya itu untuk memperoleh perangkat jam pintar tersebut.

Apple Watch adalah perangkat wearable device pertama dari Apple yang bakal dipasarkan dengan harga relatif lebih mahal dibandingkan produk sejenis.

Banderolnya berkisar antara 350 dollar AS untuk varian termurah, hingga 17.000 dollar AS atau lebih dari Rp 200 juta untuk model termahal yang berlapis logam mulia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com