Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotak Hitam Pesawat Kok Belum Di-Streaming?

Kompas.com - 07/04/2015, 20:09 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

FLYTH mengombinasikan infrastruktur internet dan konstelasi 66 satelit yang dioperasikan oleh perusahaan Iridium Communications yang berbasis di Virginia, Amerika Serikat.

Saat pesawat dalam kondisi yang berbahaya, AFIRS bisa mengirimkan data pesawat ke salah satu satelit milik Iridium dan meneruskannya ke server di darat. Pesan kemudian akan diterjemahkan dan dikirim ke pihak maskapai.

Infrastruktur seperti ini sudah ada sejak tahun 2000, namun nampaknya maskapai baru menaruh perhatian yang serius setelah kecelakaan Air France 447.

"Hilangnya salah satu pesawat tercanggih di angkasa (Airbus A330-300) pada tahun 2009 membuka mata semua orang bahwa perangkat yang dipakai selama ini kurang memadai untuk situasi darurat," ujar Richard Hayden, Sales Director FLYHT.

Namun Bruce Rodgers, President of Aero Consulting Experts berkata lain. Menurutnya, mentransmisikan data sebuah kotak hitam ke satelit yang kemudian menyimpan atau meneruskannya ke server di darat adalah teknologi yang rumit.

Hingga kini, setiap hari ada sekitar 10.000 pesawat yang terbang setiap harinya, dan setiap dari pesawat itu mengoleksi ribuan data dalam setiap menitnya.

"Banyak sekali data yang harus ditangani," ujar Rodgers.

"Untuk mentransmisikan dan mengumpulkan semua data itu bisa melumpuhkan satelit-satelit yang ada saat ini, datanya akan sangat besar," imbuhnya.

Usulan lain yang muncul adalah kotak hitam yang didesain bisa melontar sendiri secara otomatis saat dalam kondisi darurat.

Namun hal itu juga dikritik justru menambah sulit pencarian jika pesawat dan kotak hitam terpisah, terlebih jika kecelakaan terjadi di lautan.

Untuk sementara, ICAO (international civil aviation organization) telah mengeluarkan himbauan yang bersifat sementara agar kejadan MH370 tidak terulang lagi.

Setiap maskapai dihimbau agar mengoleksi data ACARS (Aircraft Communications Addressing and Reporting System) dari semula setiap 15 menit sekali menjadi 5 menit sekali.

Faktor biaya

Walau sudah ada sistem kotak hitam streaming yang telah mendapatkan persetujuan utnuk digunakan oleh maskapai penerbangan, namun faktor biaya tetap menjadi alasan utama mengapa belum banyak yang mengadopsinya.

Bill Norwood, VP of Products and Technology di JDA Aviation Technology Solutions mengatakan bahwa industri penerbangan itu enggan untuk menambah biaya macam-macam.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com