Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Menghemat Kuota Internet

Kompas.com - 08/04/2015, 19:48 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring makin banyaknya komunikasi yang dilakukan menggunakan ponsel, kebutuhan paket data atau kuota internet pun semakin besar. Tapi perhatikan, jangan sampai kebutuhan tersebut justru membuat Anda jadi boros.

Saat ini, pengguna bisa memilih antara paket internet unlimited atau berdasarkan kuota. Keduanya sama-sama punya batas wajar pemakaian.

Bedanya hanyalah pada paket unlimited, pengguna tetap bisa mengakses internet meski kecepatannya jadi sangat lambat. Sedangkan pada paket kuota, koneksi internet bisa langsung putus.

Artinya, apapun paket yang digunakan Anda tetap harus menghemat agar koneksi ke internet tetap lancar dan tidak menggerus isi dompet. Alternatif yang paling utama dalam hal ini, tentu saja mencari atau menghubungkan ponsel ke WiFi setiap kali sedang berada di tempat yang menyediakan WiFi gratis.

Selain WiFi, berikut ini beberapa tips yang dirangkum KompasTekno, Rabu (8/4/2015) agar konsumsi data tidak boros.

1. Awasi penggunaan data

Sebelum menghemat penggunaan data, ada baiknya pengguna mengenali tipe-tipe konsumsi datanya. Apakah lebih sering habis karena media sosial, browsing, bermain game, menonton video online atau justru karena digunakan mengunduh aplikasi.

Pengguna bisa dengan mudah mengenali hal tersebut melalui menu di masing-masing ponsel, baik sistem operasi Android, iOS atau Windows Phone.

Menu ini biasanya ada dalam bagian pengaturan. Ketika dibuka akan menunjukkan berapa banyak data yang telah digunakan dan aplikasi apa saja yang menggunakannya.

screenshot Data Counter Oppo pada ponsel Oppo R5
Selain menggunakan aplikasi bawaan, ada juga aplikasi buatan pihak ketiga yang bisa dipakai menghitung konsumsi data. Misalnya, pengguna Android bisa mencoba aplikasi bernama Onavo Count untuk melacak penggunaan data.

Setelah mengetahui aplikasi apa saja yang banyak menggunakan data, tentu pengguna lebih mudah mengatur kapan menjalankan aplikasi tersebut. Misalnya, hanya membuka Path ketika terhubung dengan WiFi atau pada jam-jam tertentu ketika operator layanan komunikasi sedang memberikan bonus kuota internet.

2. Matikan update otomatis

Update otomatis membuat pengguna selalu bisa mendapatkan aplikasi terbaru tanpa harus repot. Tapi bila tak terkendali, fitur ini malah jadi jebakan yang bisa membabat habis kuota data.

Bayangkan, bila Anda sedang menggunakan layanan data dari koneksi mobile lalu tanpa disadari ada sejumlah aplikasi yang otomatis diperbarui.

Satu aplikasi tersebut katakanlah berukuran 30 MB. Ketika pemutakhiran otomatis terjadi pada lima aplikasi dengan ukuran serupa saja sudah 150 MB yang hilang dari kuota data.

Sebaiknya pengguna mematikan saja fitur ini, dan memilih opsi melakukan pembaruan aplikasi secara manual atau otomatis hanya saat terkoneksi dengan WiFi. Tujuannya agar aplikasi, misalnya Google Play Store tidak otomatis mengunduh pembaruan menggunakan koneksi seluler.

3. Minimalkan download aplikasi

Kurangi mengunduh aplikasi melalui koneksi seluler. Ukuran file sebuah aplikasi sebenarnya bervariasi, tidak seluruhnya berukuran besar. Namun bila Anda termasuk yang suka bermain game, perhatikanlah ukuran file yang diunduh.

Seringkali game dengan tampilan grafis tiga dimensi memiliki file berukuran besar. Misalnya, Contract Killer keluaran Glu Mobile, yang berukuran sekitar 295 MB.

Kadangkala, setelah dipasang pun masih ada data-data pendukung lain yang mesti diunduh oleh game jenis ini. Ketika ditotal, data yang diunduh pun bisa hampir mencapai 1 GB. Jumlah sebesar ini tentu saja akan memakan banyak kuota data, apalagi jika sering dilakukan.

Bila harus mengunduh game seperti ini, sebaiknya mencari koneksi WiFi gratis atau lakukan saat Anda berada di lokasi-lokasi tertentu yang memang menawarkan WiFi. Alternatif lain untuk menghemat, cobalah untuk mengunduh aplikasi tersebut saat operator yang digunakan memberikan bonus kuota.

Aplikasi lain, seperti Facebook, Instagram atau Path, biasanya berukuran kecil ketika pertama kali diunduh. Namun konsumsi datanya bisa membesar saat digunakan. Path, misalnya bisa mengkonsumsi ratusan megabyte kuota data untuk menampilkan linimasanya yang berjejal dengan foto.

Bila masalah terbesar dalam kuota data Anda adalah soal aplikasi jejaring sosial seperti ini, cobalah mengatur waktu penggunaan aplikasi tersebut. Misalnya dengan mengurangi unggahan foto, mengurangi refresh linimasa aplikasi hingga hanya membukanya saat terhubung dengan WiFi.

4. Pintar menonton video online

Menonton video di YouTube ketika sedang di perjalanan memang menyenangkan, tapi jangan kaget bila ini membuat kuota data cepat habis. Streaming video adalah salah satu layanan yang membutuhkan data dalam jumlah besar.

Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com Menonton video streaming di layanan seperti YouTube mengonsumsi banyak kuota data
Bila ingin menghemat kuota data Anda, sebaiknya hindari menonton streaming video menggunakan koneksi seluler. Alternatif lain, menonton streaming atau mengunduh video yang diinginkan ketika terhubung ke WiFi gratis.

Jika memang harus menonton via koneksi seluler, dapat diakali dengan menurunkan kualitas video. Biasanya pada YouTube terdapat pilihan antara 270p hingga 1080p. Semakin rendah kualitasnya, ukuran data yang dibutuhkan per detik pun semakin kecil.

Alternatif lain, YouTube punya fitur baru yang bikin penggunanya bisa menonton video offline. Nah, dengan memanfaatkan fitur ini, Anda bisa mengunduh video YouTube yang diinginkan saat ada koneksi WiFi, lalu menontonnya di waktu lain.

Tapi perlu dicatat bahwa tidak semua video bisa diunduh ke dalam versi offline. Cek link ini untuk mengetahui soal fitur YouTube offline.

5. Kompresi data di browser

Sejumlah peramban atau browser memiliki fitur bawaan yang otomatis memampatkan data. Fitur ini sangat berguna untuk mereka yang sering menjelajah internet menggunakan ponsel.

Peramban yang memiliki fitur ini, antara lain adalah Chrome dan Opera Mini. Keduanya menggunakan server mereka sendiri untuk mengompres data situs yang dikunjungi pengguna, lalu mengirimkannya dalam bentuk data yang sudah diperkecil.

screenshot Nyalakan fitur kompresi data pada peramban yang Anda gunakan untuk menghemat konsumsi data
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com