Salah satu produk asli buatan Korea Utara yang cukup terdengar di dunia luar adalah sistem operasi komputer. Ya, negara tersebut ternyata mengembangkan produk OS sendiri yang diberi nama Red Star.
Sistem operasi yang saat ini telah masuk ke ke versi 3.0 ini dikembangkan oleh sebuah lembaga bernama Korea Computer Center di ibukota Pyongyang. Pembuatannya berbasiskan Linux yang dapat dimodifikasi dengan bebas.
Seperti apa tampilan dari OS yang tidak dijual di luar Korea Utara ini? Seorang mantan karyawan Google, Will Scott, seperti KompasTekno kutip dari Business Insider, Rabu (8/4/2015), dikatakan pernah mengunjungi dan mengajar di Universitas Pyongyang.
Nah, sebelum kembali ke Amerika Serikat, dia membeli salinan Red Star 3.0 dan mengunggah gambarnya ke dunia maya.
Desain dari sistem operasi ini didesain sangat mirip dengan OS buatan Apple, Mac OS X. Apa alasan penggunaan desain tersebut?
Tidak ada yang tahu alasan sebenarnya, akan tetapi ada informasi yang menyebutkan bahwa Kim Jong Un menggunakan komputer iMac di kantornya. Karena menyukai desain tersebut, ia meminta agar Red Star versi teranyar didesain mirip dengan OS buatan Apple tersebut.
Sementara itu, pada versi sebelumnya, Red Star dikatakan memiliki bentuk yang sangat mirip dengan OS buatan Microsoft, Windows XP.
Selain tampilan yang mirip Mac, OS ini dilengkapi peramban khusus bernama Naenara, yang dalam bahasa Korea berarti “Negaraku”. Peramban tersebut adalah hasil modifikasi dari Mozilla Firefox. Fungsinya untuk menjelajahi portal Naenara dalam jaringan intranet Kwangmyong.
Red Star juga dilengkapi dengan editor teks, aplikasi email, pemutar musik dan video serta games. Di dalam paket OS ini juga disematkan Wine, sebuah alat yang membuat aplikasi Windows bisa digunakan di Linux.
Berikut beberapa gambar screenshot Red Star 3.0 yang diuggah oleh Will Scott.