Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Masih Didominasi Remaja, Bukan Orang Tua

Kompas.com - 10/04/2015, 13:10 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber Recode

 

KOMPAS.com - Awal 2004 menjadi momentum masuknya era jejaring sosial dengan kemunculan Facebook. Kemudian, platform yang didirikan Mark Zuckerberg tersebut mulai populer pada pertengahan 2006. Jauh sebelum itu, peran Facebook diemban Friendster.

Seiring berjalannya waktu, ikatan antara manusia dan media sosial semakin erat. Fenomena ini diiringi kehadiran media sosial baru seperti Twitter, Instagram, Path, Vine, hingga Snapchat.

Praktis, Facebook jadi kakak sulung di antara semua media sosial populer saat ini. Pada Oktober 2013, CFO Facebook David Ebersman mengakui kecenderungan remaja yang mulai enggan aktif di Facebook. "Jumlah pengguna aktif Facebook dari kalangan remaja menurun," katanya.

Remaja-remaja itu digantikan oleh orang tua mereka, bahkan orang tua dari orang tua mereka. Dilengserkan dari Facebook, netizen remaja hijrah ke Instagram dan Path. 

Stereotip bahwa Facebook kini hanya disesaki kalangan orang tua bisa jadi telah menyebar dan pada satu titik benar. Namun, jika remaja dikatakan telah benar-benar punya rumah baru, barangkali perlu dikaji ulang.

Dilansir KompasTekno, Kamis (9/4/2015) dari Recode, lembaga penelitian Paw Research mengungkap bahwa Facebook masih menjadi andalan bagi para remaja.

Setidaknya 71 persen remaja dengan rentang usia 13 hingga 17 tahun masih menggunakan jejaring sosial tersebut. Bahkan, 41 persen di antaranya mengaku bahwa Facebook adalah situs yang paling sering mereka kunjungi.

Angka pengguna yang diraup Facebook lebih banyak daripada jumlah netizen gabungan yang dimiliki Google+ dan Twitter. Pasalnya, pengguna remaja yang bertengger di kedua platform tersebut masing-masing hanya 33 persen.

Setelah Facebook, Instagram dilaporkan punya massa netizen terbanyak kedua. Media penghimpun foto tersebut menarik minat 52 persen remaja. Tapi perlu diketahui, Instagram juga berada di bawah naungan Facebook.

Menyusul setelahnya ada Snapchat dengan 41 persen pengguna remaja. Lalu Twitter dan Google+, Vine (24 persen), Tumblr (14 persen), dan sisanya media sosial lain (11 persen). Secara global, Path tak termasuk dalam media sosial dengan pengguna remaja terbanyak. Platform tersebut hanya berjaya di Indonesia.

Internet secara umum dan media sosial secara khusus sepertinya telah melengserkan mainan tradisional sebagai hiburan para remaja. Kehidupan di ranah maya dipandang sebagai sesuatu yang sama pentingnya dengan kehidupan di dunia nyata.

Dalam penelitiannya tentang media sosial yang mendominasi remaja, Pew Research sekaligus membeberkan kebiasaan remaja dalam penggunaan internet. Hasilnya, ditemukan hampir 25 persen remaja menggunakan internet sepanjang hari tanpa henti.

Sedangkan 50 persen remaja menjalani kehidupan di ranah online berkali-kali dalam kurun waktu 24 jam setiap harinya.

Dilaporkan, pada dasarnya hampir semua remaja (94 persen) bergantung pada akses internet dan menjalani kehidupan di ranah online dengan kurun waktu berbeda-beda. Penelitian ini mengambil sampel lebih dari 1000 remaja dengan latar belakang berbeda-beda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Recode
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com