Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan 4G Tahap Dua Dilakukan Tengah Malam

Kompas.com - 12/04/2015, 11:10 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses penataan frekuensi 1.800 MHz sudah disepakati mulai pada Mei 2015 mendatang. Operator seluler Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Hutchinson Tri pun sudah sepakat mengenai cluster awal penataan tersebut.

Penataan dilakukan agar frekuensi 1.800 MHz dapat digunakan untuk layanan 4G dan teknologi netral. Totalnya ada 42 cluster yang harus ditata oleh operator.

"Operator sudah sepakat, penataan mulai tanggal 1 Mei dan selesai tanggal 23 November. Penataan mulai dari Maluku, Maluku Utara, terakhir di Jabotabek," ujar Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Muhammad Budi Setiawan dalam pesan singkat ke KompasTekno, Sabtu (11/4/2015).

Sebelumnya dalam kesempatan berbeda, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (Menkominfo) Rudiantara mengatakan alasan penggunaan metode cluster adalah meminimalkan gangguan yang bisa terjadi. Selain itu, operator juga sepakat untuk melakukan penataan mulai dari tengah malam saat jumlah pengguna aktif jauh lebih sedikit.

"Pelaksanaannya mulai tengah malam untuk mencegah risiko. Jadi saat tengah malam dilakukan, lalu diukur tingkat keberhasilan dan kegagalannya," terang pria yang akrab disapa Chief RA itu.

"Misalkan ada berapa puluh persen berhasil, maka migrasi hari itu dilanjutkan sampai selesai. Kalau ada berapa persen yang gagal, maka mesti dihentikan dulu," imbuhnya.

Migrasi tersebut pun rencananya dilakukan bergantian antar operator dengan pembagian tiga hari dalam sepekan. Hari pertama, dua operator akan melakukan migrasi, lalu hari ketiga dua operator lagi, dan hari kelima operator lainnya. Metode itu dikenal dengan istilah step-wise.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com