Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 13/04/2015, 13:20 WIB
|
EditorReza Wahyudi
KOMPAS.com - Mungkin sejak semula manusia telah memiliki kesadaran akan alam yang senantiasa mengancam keberlangsungan hidup mereka. Takut akan hewan pemangsa, bencana alam, dan banyak lagi hal lain yang bisa terjadi.

Namun seiring peradaban berkembang, rasa takut itu juga berkembang. Misalnya, sekarang manusia modern, yang tinggal di kota-kota besar, tak perlu takut lagi akan dimangsa binatang buas. Lebih tepatnya, ketakutan akan binatang buas boleh disebut ketakutan yang tidak rasional, karena kemungkinannya -- jikapun ada -- sangat kecil sekali.

Tapi seakan-akan bersamaan dengan berkembangnya peradaban, maka muncul juga ketakutan-ketakutan serta kecemasan-kecemasan baru pada diri manusia. Ketakutan yang boleh dibilang juga tak beralasan.

Satu contoh rasa takut, atau tepatnya kecemasan, yang melanda manusia modern adalah FOMO, singkatan dari fear of missing out (takut ketinggalan). Ketakutan ini muncul dari kenyataan bahwa manusia (modern) tidak punya cukup waktu untuk melakukan semua yang ia inginkan.

FOMO-lah agaknya yang mendorong orang untuk mau mencoba hal-hal baru yang lagi ngetren. Misalnya, ada toko es krim baru di pusat kota yang konon rasanya enak sekali sampai diantre ratusan orang setiap harinya. Foto-foto es krim itu pun diunggah ke media sosial, tak kurang oleh para pesohor medsos pula! FOMO akan mendorong manusia untuk mencoba es krim itu.

FOBO

Anand Tilak, Country Manager Facebook Indonesia, dalam sebuah pertemuan dengan media di Jakarta, Kamis (9/4/2015), memaparkan sebuah studi yang menggarisbawahi satu jenis kecemasan lainnya: FOBO alias fear of being offline.

Mengutip sebuah studi dari Crowd DNA, Tilak mengatakan 73 persen remaja di Indonesia mengaku ingin selalu terhubung ke internet, di manapun mereka berada. Sebanyak 69 persen anak muda itu bahkan mengaku lebih baik tidak menonton televisi daripada tidak terhubung ke internet.

Mungkin ada hubungannya dengan FOMO, FOBO menunjukkan rasa cemas yang dialami seseorang jika ia tidak terhubung ke internet sejenak saja. Terhubung ke jaringan internet bisa jadi mewakili sebuah kondisi "aman" untuk orang tersebut, bahwa selama ia bisa online ia tak akan tertinggal.

FOBO bisa menjelaskan mengapa orang tertentu "belingsatan" saat aplikasi media sosialnya (entah Path, Twitter, Facebook atau apapun) tak bisa terhubung. Saking cemasnya sampai orang tersebut rela meminjam koneksi dari orang lain atau berpindah lokasi demi mengejar koneksi internet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pengguna WhatsApp Beta Keluhkan Bug 'Out of Date' dan Susah Update, Ini Solusinya

Pengguna WhatsApp Beta Keluhkan Bug "Out of Date" dan Susah Update, Ini Solusinya

Software
Apple Rilis iOS 16.4 untuk iPhone, Bawa Deretan Emoji Baru

Apple Rilis iOS 16.4 untuk iPhone, Bawa Deretan Emoji Baru

Software
Tabel Spesifikasi dan Harga Vivo V27 5G yang Baru Rilis di Indonesia

Tabel Spesifikasi dan Harga Vivo V27 5G yang Baru Rilis di Indonesia

Gadget
Link dan Cara Pendaftaran Mudik Gratis Jatim 2023

Link dan Cara Pendaftaran Mudik Gratis Jatim 2023

e-Business
Jack Ma Muncul Kembali di China Setelah 'Mengungsi' di Luar Negeri

Jack Ma Muncul Kembali di China Setelah "Mengungsi" di Luar Negeri

Internet
Mulai Hari Ini Jam 13.00, Promo 10.000 Tiket Kereta Sudah Bisa Dibeli via Aplikasi KAI Access, Begini Caranya

Mulai Hari Ini Jam 13.00, Promo 10.000 Tiket Kereta Sudah Bisa Dibeli via Aplikasi KAI Access, Begini Caranya

e-Business
WhatsApp Mulai Gulirkan Akun Resmi di Tab Chat, Apa Fungsinya?

WhatsApp Mulai Gulirkan Akun Resmi di Tab Chat, Apa Fungsinya?

Software
Mengenal Shou Chew, CEO TikTok yang Pernah Latihan Bertahan Hidup di Hutan Kalimantan

Mengenal Shou Chew, CEO TikTok yang Pernah Latihan Bertahan Hidup di Hutan Kalimantan

e-Business
Chatbot AI Google Bard dan Bing Kompak, Sama-sama Salah Informasi

Chatbot AI Google Bard dan Bing Kompak, Sama-sama Salah Informasi

Internet
Vivo V27 5G dan V27e Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Vivo V27 5G dan V27e Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
eSIM XL Axiata Meluncur, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia

eSIM XL Axiata Meluncur, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia

Gadget
[POPULER TEKNO] Cara Tukar Uang Baru via PINTAR BI | WhatsApp Punya Akun Resmi di Tab Chat, Apa Fungsinya?

[POPULER TEKNO] Cara Tukar Uang Baru via PINTAR BI | WhatsApp Punya Akun Resmi di Tab Chat, Apa Fungsinya?

Internet
Menggenggam Samsung Galaxy A34 5G, HP Mid-range Berwajah Flagship

Menggenggam Samsung Galaxy A34 5G, HP Mid-range Berwajah Flagship

Gadget
Cara Membuat Undangan Bukber via Canva dan Microsoft Word

Cara Membuat Undangan Bukber via Canva dan Microsoft Word

Software
Source Code Twitter Bocor dan Disebar di Github

Source Code Twitter Bocor dan Disebar di Github

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke