Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo: E-commerce Jangan Cuma Cepat Saat Transaksi

Kompas.com - 13/04/2015, 15:45 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kunci pengembangan e-commerce di Indonesia adalah melengkapi ekosistem-ekosistem yang dibutuhkan.

Caranya, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara adalah melalui kerjasama yang selaras antara lembaga pemerintah dan pelaku industri.

Ekosistem yang dimaksud antara lain terdiri dari aspek logistik, keuangan, perpajakan, keamanan dalam bertransaksi dan kecepatan internet. Lembaga pemerintah yang bertanggung jawab di bidang tersebutlah yang mesti menggerakkan masing-masing ekosistem supaya e-commerce dapat tumbuh dengan lancar.

Rudiantara mencontohkan, dalam urusan ekosistem logistik ada perusahaan-perusahaan transportasi, ekspedisi, dan sebagainya. Ketika sudah ada perusahaan yang bergerak di bidang tersebut, kunci utama ekosistem ini adalah dalam hal infrastruktur yang memperluas dan mempercepat jangkauan pengiriman barang.

"Jangan sampai kliknya cuma satu detik tapi barang datangnya dua hari. Nah, kunci daripada distribusi itu adalah bagaimana Pak Jonan (Menteri Perhubungan) menyiapkan infrastruktur pelabuhan, atau bagaimana tol laut idenya Pak Jokowi itu bisa jalan. Karena itu semua contoh kunci distribusi," ungkap Rudiantara dalam pembahasan usulan roadmap e-commerce Indonesia di rumah dinasnya, Jumat (10/5/2015).

"Misalnya kalau tol laut itu jadi, katakanlah dari Medan ke Jakarta bisa satu hari satu malam. Kita pesan ombus-ombus (jajanan khas Batak) masih bisalah," ujarnya seraya bergurau.

Kerjasama seluruh sektor

Persoalan logistik yang dicontohkan itu hanya satu ekosistem saja. Supaya e-commerce bisa tumbuh besar, ada banyak entitas pemerintah yang mesti aktif terlibat dan bekerjasama.

"Kadang-kadang kebijakan menteri itu satu ke mana, satu ke mana lagi. Tapi ya, mohon maaf, cuma kadang-kadang kita kurang terbiasa untuk meng-address issue secara komprehensif, melibatkan para stakeholders dan ekosistem," terang pria yang akrab disapa Chief RA itu.

Dalam hal e-commerce ini, menurutnya pemerintah tengah berupaya bergerak selaras. Pada Jumat (10/4/2015) pagi pun telah digelar sebuah workshop untuk mempertemukan lembaga-lembaga pemerintah terkait dengan para pelaku industri e-commerce.

"Pemerintah juga sudah melakukan workshop e-commerce bersama idEA, yang di dalamnya itu dibagi-bagi untuk membahas persoalan logistik, fiskal, sampai custom," ujarnya.

"Ini pola kerjasama yang kami harapkan ada antara pemerintah dengan pemain di industri e-commerce. Agar kebijakan yang dibuat dan disiapkan benar-benar bisa in line dengan kebutuhan market dan industri ke depan," pungkas Rudiantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan

e-Business
Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Jadwal MPL S13 Pekan Ini, Evos Glory Vs Onic Esports

Game
Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com