Hal tersebut diungkapkan pendiri OnePlus Carl Pei, yang merintis perusahaan sejak 2013 dengan bantuan enam orang.
"Kami kurang pengalaman untuk mengembangkan usaha kami lebih jauh. Jadi, kami sebenarnya sedang berbincang dengan para investor di Valley," kata Pei sebagaimana dilaporkan Bloomberg dan dikutip KompasTekno, Kamis (16/4/2015). Untuk dana pasti yang diharapkan, Pei belum bisa membeberkan.
Sejauh ini, perusahaan telah menelurkan smartphone Android OnePlus One yang memiliki kinerja tinggi dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan produk Samsung dan Apple.
Tahun lalu, OnePlus menjual lebih dari satu juta unit smartphone. Cara pemasarannya berbeda dari yang lain, yakni dengan menyebar undangan. Jadi, cuma mereka yang diundang yang berhak membeli produk.
Ke depan, OnePlus ingin menyasar lebih banyak pasar kelas menengah dengan ponsel pintar yang sesuai kebutuhan penggunanya. Secara bertahap, OnePlus bakal menggenjot daya saingnya terhadap pabrikan-pabrikan semacam Xiaomi, Lenovo, dan Huawei.
Tahun ini, OnePlus mengkonfirmasi bakal menelurkan dua model ponsel pintar dengan target penjualan tiga juta unit.
Tahun depan, Pei menargetkan memproduksi 10 kali lipat lebih banyak jenis smartphone dari tahun ini dengan menargetkan penjualan hingga 10 juta unit. Nantinya, cara penjualan bakal dikombinasikan antara undangan dan online.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.