Salah satu momen itu terjadi seusai konferensi meja bundar di Inggris, di tahun 1930-an. Konferensi yang dilangsungkan untuk membahas nasib India, wilayah yang pada saat itu masih bagian dari koloni Inggris.
Setelah konferensi, pemimpian India Mahatma Gandhi diundang dalam sebuah perjamuan di hadapan raja.
Di hadapan Raja Inggris, dan tamu-tamu lain yang berpakaian mewah, Gandhi hadir dengan mengenakan pakaian sederhana Khaddar dhoti, selimut dan beralas kaki sandal jepit.
Namun kesederhanaan Gandhi tidak membuatnya kehilangan rasa hormat dari sang raja. Bahkan momen itu akan selalu dikenang sebagai salah satu momen dalam sejarah yang menunjukkan bahwa tidak perlu berpenampilan mewah untuk mendapatkan rasa hormat.
Tentunya, perlu dipahami bahwa penampilan Gandhi bukan asal-asalan saja. Pakaiannya adalah bagian dari protes, pakaiannya menunjukkan sebuah sikap yang tegas.
Gandhi, dan momen tersebut, kini juga dikenang melalui sebuah patung yang berdiri di Parliament Square alias alun-alun parlemen di London, Inggris.
Jangan salah! Alun-alun ini adalah salah satu alun-alun yang ternama di Inggris, ia terletak di dekat Westminster Abbey dan gedung parlemen (yang mencakup menara dengan julukan Big Ben).
Di alun-alun yang sama berdiri patung dari beberapa sosok ternama Inggris. Salah satu yang paling kontras tentunya adalah Winston Curchill yang tampil dengan jaket militer dan memegang tongkat berjalan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.