Langkah tersebut di luar kebiasaan Qualcomm, karena mereka biasanya menyerahkan sebagian besar proses manufaktur kepada Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) yang memiliki teknologi pemrosesan 20 nanometer.
Namun, seperti dilansir KompasTekno dari Recode, Selasa (21/4/2015), Samsung kini punya teknologi yang lebih unggul ketimbang TSMC. Perusahaan Korea Selatan ini memegang teknologi prosesor 14 nanometer yang lebih tipis.
Teknologi tersebut memungkinkan ukuran proseseor jadi lebih kecil, harga lebih murah dan kinerja baterai jadi lebih efektif.
Snapdragon 820 sendiri merupakan generasi mutakhir yang dirancang untuk perangkat kelas atas di tahun 2016 mendatang. Prediksinya, Qualcomm melakukan perakitan di pabrik Samsung agar prosesornya dapat dipakai dalam smartphone seri Galaxy S yang akan datang.
"Pilihan prosesor yang akan dipakai Samsung adalah salah satu keputusan yang paling ditunggu-tunggu. Ini adalah contoh yang tepat mengenai kerjasama antar rival," komentar analis industri prosesor Patrick Moorhead.
Baik Samsung maupun Qualcomm, tak menjawab pertanyaan apapun mengenai desas-desus ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.