Dengan adanya "Person Finder", Google dapat menghimpun informasi dari area kejadian. Informasi tersebut berupa laporan sejumlah responden terkait orang yang hilang atau ditemukan.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Telegraph, beberapa jam setelah bencana tersebut, 200 nama telah diunggah ke basis data online milik Google. Data itu bisa diakses semua orang.
Hingga berita ini dibuat, sudah 4.900 data terkumpul lewat "Person Finder". Inisiatif ini telah membantu beberapa keluarga mengetahui keadaan sanak saudaranya yang berada di area gempa.
Pasalnya, jalur komunikasi konvensional, seperti telepon dan SMS, masih terganggu. Gempa dahsyat tersebut mengakibatkan sejumlah infrastruktur ambruk dan lebih dari 750 jiwa melayang.
Namun, layanan ini masih terus digodok untuk pengembangannya. Bencana di Nepal baru-baru ini mengharuskan Google untuk kembali merilis "Person Finder" dengan perbaikan dari yang sebelumnya.
Bagi Anda yang sedang mencari kerabat di Nepal, Anda bisa berkunjung ke laman "person finder" atau masuk ke layanan pencarian orang Facebook dari akun Anda. Pun bagi yang mengetahui informasi terkait para korban, bisa mengunduh data di situs tersebut atau mengecek di layanan Facebook.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.