KOMPAS.com - Beberapa bulan lalu, rumor ihwal performa Snapdragon 810 ramai diperbincangkan. Chipset teranyar dari Qualcomm tersebut dikabarkan mudah panas.
Kabar itu diperkuat dengan ulasan HTC One M9. Ponsel pintar tersebut adalah salah satu yang mempercayakan Snapdragon 810 dan terbukti overheating saat digunakan.
Menanggapi tudingan negatif tersebut, Qualcomm sudah beberapa kali mengkonfirmasi bahwa hal tersebut adalah buah kesalahpahaman. Katanya, Snapdragon 810 yang digunakan saat mengulas M9 bukanlah prosesor dalam format komersil. Melainkan masih dalam bentuk penggodokan, sehingga belum sempurna.
Pembenaran Qualcomm nyatanya tak mampu meredam citra negatif produknya. Setelah beberapa lama mengambang, Vice President Marketing Qualcomm Tim McDonough pun angkat bicara.
Dilansir KompasTekno, Kamis (7/5/2015) dari AndroidAuthority, McDonough mengklaim isu yang beredar adalah ''sampah''.
''Saya pikir ada seseorang yang sengaja menyebarluaskan rumor ini untuk mengambil keuntungan. Ia membeberkan kabar ini ke media-media yang kurang kredibel agar media-media itu mendapat bahan berita," McDonough menjelaskan.
Setelah menyangkal klaim negatif yang menggerogoti perusahaannya, McDonough mengajukan pertanyaan balik. "Siapa dalang di balik rumor ini?", ia bertanya.
Forbes mengklaim bahwa Samsung merupakan pihak yang paling mungkin berada di balik isu negatif yang mengepung Snapdragon 810. Pasalnya, rumor tersebut beredar bersamaan dengan peluncuran prosesor buatan Samsung, Exynos 7420.
Belum ada konfirmasi dari Samsung terkait ini. Bagaimanapun, dengan ditelurkannya prosesor teranyar Samsung, posisi Qualcomm bisa dibilang terancam. Sebabnya, selama ini produk-produk Samsung telah mempercayakan Qualcomm sebagai pengusung jeroannya.
Dengan kemandirian Samsung kini, Qualcomm tentu akan kehilangan pelanggan besar. Belum lagi ditambah isu negatif yang tak henti menggempur pabrikan Amerika Serikat tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.