Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memotret dengan Galaxy S6 Edge

Kompas.com - 12/05/2015, 08:05 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Pengguna tak perlu menahan posisi framing beberapa lama setelah tombol shutter ditekan untuk menunggu kamera mengambil beberapa gambar untuk disatukan.

Efek bayangan pada obyek bergerak yang biasanya muncul pada foto HDR -karena penggabungan beberapa frame foto seperti disebut di atas- pun absen pada jepretan HDR Galaxy S6 Edge.

Hal tersebut menimbulkan dugaan, mungkin ponsel ini hanya mengambil satu frame untuk kemudian diproses sehingga menimbulkan kesan dynamic range yang luas?

Apapun metode HDR yang diterapkan Samsung, yang jelas ia cukup berhasil melebarkan rentang tangkapan tone gambar. Area gelap atau shadow, utamanya, berhasil “diangkat” sehingga lebih terang, sambil tetap mempertahankan detil di area terang atau highlights.

Terang-gelap oke

Berbeda dari kamera di kebanyakan ponsel yang memiliki  native aspect ratio 4:3, sensor kamera pada Galaxy S6 Edge menggunakan rasio gambar 16:9 yang terlihat melebar seperti format film HD.

Beberapa pengguna mungkin perlu sedikit membiasakan diri untuk mengatur komposisi foto dengan bidang pandang rasio sensor Galaxy S6 Edge yang agak sempit. Tentu, opsi untuk aspect ratio lain turut disediakan, tapi dengan disertai pengurangan resolusi.

Hasil foto Galaxy S6 Edge sendiri terbilang sangat bagus untuk ukuran smartphone, kalau bukan salah satu yang terbaik saat ini, baik di luar maupun di dalam ruangan.

Sensor kamera Galaxy S6 Edge pada dasarnya mampu menangkap rentang tonal warna yang luas, dengan gradasi yang halus sehingga foto-foto tampak indah di mata. Hasil jepretannya sekilas sulit dibedakan dari kamera digital “sungguhan”.

Keindahan itu tak hanya nampak di layar AMOLED cemerlang milik sang ponsel, namun tetap bertahan ketika gambar-gambar dipindah ke komputer.

Tangkapan gambar dalam kondisi outdoor tampak bagus, dengan ketajaman, kontras, serta saturasi warna yang tinggi. Hal tersebut, dipadu dengan gesitnya performa kamera Galaxy S6 Edge yang lincah dalam melakukan autofokus dan startup, sedia dipakai memotret secara cepat dengan hasil memuaskan. Berikut ini beberapa contoh fotonya.

Oik Yusuf/ Kompas.com Contoh hasil foto Galaxy S6 Edge di luar ruangan
Oik Yusuf/ Kompas.com Contoh hasil foto Galaxy S6 Edge di luar ruangan
Oik Yusuf/ Kompas.com Contoh hasil foto Galaxy S6 Edge di luar ruangan
Oik Yusuf/ Kompas.com Contoh hasil foto Galaxy S6 Edge di luar ruangan
Oik Yusuf/ Kompas.com Contoh hasil foto Galaxy S6 Edge di luar ruangan

Kualitas gambar di situasi outdoor memang oke, tapi kamera Galaxy S6 Edge baru benar-benar “bersinar” ketika dibawa ke dalam ruangan.

Tak seperti smartphone lain yang warna fotonya cenderung memudar ketika berada dalam kondisi low-light, gambar-gambar jepretan Galaxy S6 Edge tetap mempertahankan kecerahan warna dan rentang tone yang luas.

Algoritma noise reduction pun diterapkan dengan apik sehingga efektif menekan noise yang muncul tanpa menimbulkan kesan “cat air” atau smudging/ smearing yang berlebihan di gambar, bahkan pada pengaturan ISO tertinggi (800) sekalipun.

Oik Yusuf/ Kompas.com Contoh hasil foto Galaxy S6 Edge di dalam ruangan

Dalam kondisi gelap, image stabilizer akan terasa manfaatnya. Sejak sebelum tombol shutter ditekan, pengguna Galaxy S6 Edge bisa melihat efek image stabilizer yang meredam goyangan pada tampilan kamera di layar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com