Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Resmi Luncurkan Prosesor "Internet of Things"

Kompas.com - 13/05/2015, 13:41 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber CNET
KOMPAS.com - Samsung meluncurkan sebuah prosesor baru bernama Artik, namun ini bukan inti pemrosesan untuk smartphone. Raksasa elektronik Korea Selatan itu membuat prosesor ini khusus untuk menjadi otak internet of things (IoT).

Istilah IoT sendiri merujuk pada macam-macam peralatan rumah tangga yang dapat terhubung ke internet. Misalnya televisi, lemari pendingin, atau sekadar lampu ruangan.

President and Chief Strategy Officer Samsung Electronics, Young Sohn mengatakan prosesor Artik yang dipadukan dengan piranti keras dan lunak akan membantu perusahaan membangun perangkat-perangkat IoT.

Saat ini ada tiga variasi prosesor, yaitu Artik 1, Artik 5 dan Artik 10. Pada masing-masing prosesor itu, Samsung menyematkan ciri khas berupa perbedaan kemampuan pemrosesan perintah.

Selain menjadi otak pemrosesan peralatan rumah tangga, Sohn menambahkan, Artik juga bisa disematkan ke dalam drone atau pesawat tanpa awak.

"Hal terpenting adalah perangkat ini merupakan mesin cerdas yang akan membuat hidup kita jadi lebih baik," uajrnya, seperti dikutip KompasTekno dari Cnet, Rabu (13/5/2015).

Pembuatan sebuah prosesor Artik ini hanya bagian dari impian besar Samsung masuk ke dalam dunia IoT. Sebelumnya, merek juga telah mencaplok startup bernama SmartThings untuk membantu penetrasinya ke dunia IoT.

SmartThings sendiri merupakan perusahaan rintisan digital yang mengembangkan teknologi pengendalian alat-alat rumah tangga melalui ponsel, smartwatch dan perangkat genggam lainnya.

Saat ini, total sudah ada sekitar 19.000 perangkat yang terhubung ke SmartThings. CEO SmartThings Alex Hawkinson mengatakan platform mereka bisa menampung hingga leih dari 30.000 aplikasi.

"Artik akan mempercepat pertumbuhan perangkat itu. Tapi bukan hanya soal pertumbuhan perangkatnya saja, melainkan seluruh komunitas serta hal-hal yang bisa dilakukan pengguna saat menyambungkan perangkat-perangkat IoT," terang Hawkinson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNET
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com