Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Masalah Laten Smartphone Modern

Kompas.com - 16/05/2015, 14:14 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber CNET

KOMPAS.com - Di balik segala manfaat dan kemampuan canggihnya, smartphone modern sebenarnya memiliki kelemahan yang berpotensi mengganggu kenyamanan tetapi jarang disadari oleh para penggunanya.

Masalah "laten" pertama, menurut  laporan Cnet yang dirangkum Kompas Tekno, Kamis (14/5/2015) adalah soal daya tahan fisik yang rendah.

Bukan rahasia lagi bahwa smartphone merupakan barang ringkih yang rentan mengalami kerusakan apabila mengalami kejadian seperti terjatuh, terutama di bagian layar. Panel display yang retak adalah satu problem umum yang dialami oleh pengguna ponsel pintar.

Hal tersebut sedikit berbeda dari ponsel "bodoh" alias feature phone di masa lalu, pada masa-masa sebelum kemunculan smartphone.

Mereka bisa dibilang lebih tangguh dibanding saudaranya yang "pintar", terutama karena tidak menggunakan layar kaca berukuran besar sebagai perantara navigasi utama.

Lantaran keringkihan fisik ini, banyak pengguna ponsel yang memasang casing untuk tambahan perlindungan. Tapi di sisi lain, aksesori tersebut justru menutupi keindahan desain smartphone modern yang kebanyakan dirancang agar sedap di mata.

Tubuh molek Galaxy S6 Edge atau iPhone 6 pun, misalnya, jadi tak terlihat di balik bungkusan casing yang belum tentu sama indahnya dengan smartphone yang dilindungi.

Di masa depan, ada kemungkinan smartphone bakal bertambah tangguh dengan bantuan hal-hal seperti kaca berbahan safir dan kaca Project Phire dari Corning yang dijanjikan anti retak.

www.itechnozoo.com Ilustrasi power bank

Masalah kedua adalah daya tahan baterai yang payah sehingga sebagian pengguna smartphone terpaksa membawa powerbank atau baterai cadangan demi menjaga agar ponselnya tetap beroperasi.

Smartphone yang tertancap ke powerbank (atau charger, apabila dibawa) melalui kabel sudah menjadi pemandangan yang umum ditemui di kafe, bandara, dan tempat-tempat lain.

Hal ini tak pernah ditemui di era feature phone dulu, di mana ponsel kerap bisa bertahan berhari-hari untuk sekali pengisian baterai.

Masalah baterai tersebut justru diperparah dengan kemajuan teknologi hardware smartphone. Kinerja komponen seperti CPU dan GPU yang meningkat  semakin membebani baterai.

Para pabrikan pun terpaksa putar otak demi memperpanjang umur baterai smartphone, mulai dari menyediakan mode "power saving", memperbesar kapasitas baterai, sampai membikin prosesor dengan dua jenis inti yang bekerja bergantian (inti cepat untuk kinerja maksimal, dan inti efisien daya untuk menghemat baterai).

Tentu, masing-masing pengguna punya pengalamannya sendiri dengan dua masalah "laten" di atas. Ada yang santai-santai saja menenteng smartphone mahal tanpa casing, sementara lainnya memilih pakai casing karena sering menjatuhkan ponsel.

Ada pula yang tidak membutuhkan power bank atau baterai cadangan karena penggunaannya memang tidak terlalu intensif.

Sisi posifitnya, dua kelemahan smartphone ini memunculkan peluang bisnis untuk para produsen aksesori, terutama casing dan power bank. Yah, paling tidak kelemahan smartphone masih bisa membawa dampak baik untuk kalangan di luar konsumen akhir!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNET
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com