Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Masa Depan, Tidak Ada Pekerjaan?

Kompas.com - 19/05/2015, 09:31 WIB
Wicak Hidayat

Penulis

John Markoff dari New York Times juga punya pendapat mirip, meskipun ia sebenarnya tak berani membuat prediksi karena kenyataan selalu sulit untuk diramalkan. Namun ia mencontohkan: "Coba kita mundur 15 tahun ke belakang, siapa yang mengira bahwa search engine optimization akan menjadi kategori pekerjaan yang signifikan?"

Pekerjaan yang Hilang

Sementara perdebatan terus terjadi, di pinggir jalan para "sarjana muda" terus melangkah dengan langkah gontai tak terarah, keringat bercampur debu jalanan.

Fakta bahwa pekerjaan saat ini pun terasa sulit untuk didapatkan tak perlu ditekankan lagi. Nah, kalau sekarang saja sudah sulit, bagaimana nanti?

Beberapa perkembangan robotik menunjukkan cikal-bakal pekerjaan yang bisa digantikan oleh kecerdasan buatan.

Agustus 2014, robot yang mampu memasak burger layaknya manusia dipamerkan. Robot ini menandai sebuah langkah maju karena menampilkan kelihaian tangan (melempar dan membalik daging burger di atas pemanggang) yang sebelumnya tak dimiliki robot.

Google sudah cukup lama memamerkan mobil yang bisa berjalan sendiri. Bayangkan kalau digunakan untuk, misalnya, taksi. Bahkan Daimler sudah mendemonstrasikan truk yang bisa mengemudikan dirinya sendiri, dengan potensi untuk menghilangkan pekerjaan sopir truk.

Robot yang bisa memperbaiki dirinya sendiri pun sedang dikembangkan. Meminimalkan pekerjaan manusia untuk perawatan rutin.

Mark Nall, program manager di NASA, mengatakan perubahan yang terjadi akan berbeda dengan mekanisasi pertanian. Pendorong utamanya, kata Nall, adalah efisiensi ekonomi. Dampak sosialnya, bahwa pekerjaan dengan gaji layak akan semakin jarang.

Dari ucapan Nall itu mungkin kita bisa melihat kata kuncinya. Masalah yang ada di dunia kerja saat ini pun demikian, bukannya tidak ada pekerjaan sama sekali, tetapi pekerjaan dengan gaji layak. Itu kan yang sulit dicari?

Seperti kata Iwan, bukan sekadar tidak ada lowongan, tapi tiada lowongan untuk kerja yang didambakan.

Hal yang sesungguhnya akan terjadi nanti memang masih belum jelas. Apakah benar pekerjaan akan menghilang, dan semua orang kemudian bisa mendapatkan "jaminan penghasilan", seperti yang diimpikan Ford?

Atau di sisi lain, robot, komputer dan kecerdasan buatan akan dikuasai para pemilik modal untuk semakin menguatkan posisi mereka?

Atau bahkan seperti yang ditakutkan Stephen Hawking, Elon Musk, Bill Gates dan kawan-kawan, bahwa kecerdasan buatan bakal melampaui kecerdasan manusia?

Pilih sendiri prediksi Anda. Karena saya, terus terang, belum berani membayangkan.


Tulisan ini adalah bagian dari seri kolom bertajuk Kolase. Ditulis dalam kegalauan bahwa, jangan-jangan, suatu hari nanti  kolom seperti ini bakal ditulis oleh robot juga?

Tulisan ini menampilkan opini pribadi dari Editor KompasTekno, Wicak Hidayat. Opininya tidak menggambarkan opini perusahaan. Penulis bisa dihubungi lewat blog wicakhidayat.wordpress.com atau twitter @wicakhidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com