Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangsa Pasar Kecil, BlackBerry Kok Masih Bikin Smartphone?

Kompas.com - 19/05/2015, 11:59 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Bisnis smartphone BlackBerry memang sedang turun. Pangsa pasarnya kini kurang dari satu persen secara global. Lalu kenapa BlackBerry masih repot-repot membuat smartphone baru?

CEO John Chen menjawab pertanyaan itu dalam sebuah wawancara dengan Business Insider. Menurut Chen, seperti dikutip KompasTekno, Senin (18/5/2015), keunggulan smartphone BlackBerry adalah dari segi keamanannya.

Android dan iPhone memang bisa didesain menjadi smartphone yang aman, namun tetap tidak akan seaman BlackBerry saat baru pertama kali dikeluarkan dari kardusnya, klaim John.

"Lihat saja U.S. Army (AD AS), mereka masih menggunakan BlackBerry, kalau saya (BlackBerry) tidak memproduksi smartphone lagi, maka pasar saya habis" demikian ujar Chen.

"Sekarang masalahnya adalah, bagaimana kita mencari profit smartphone dari jumlah volume konsumen yang masih tersisa," imbuhnya.

Melalui pernyataannya itu, Chen seolah menegaskan bahwa masih ada ceruk pasar bagi BlackBerry. Smartphone buatan BlackBerry seolah menjadi niche product bagi eksekutif perusahaan besar dan aparat negara yang membutuhkan keamanan komunikasi mobile tingkat tinggi.

BlackBerry di bawah kepemimpinan Chen memang menggunakan strategi mengurangi ketergantungannya kepada pasar smartphone konsumer, dan fokus pada layanan bisnis software keamanan korporasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com