Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
TEKNOLOGI

Makin Cepat... Balapan Kinerja dengan Teknologi!

Kompas.com - 19/05/2015, 14:31 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis

KOMPAS.com - Otak manusia terdiri atas 100 juta neuron atau sel saraf. Seluruh kinerja tubuh ditentukan oleh apa yang terjadi di dalamnya. Di sanalah terjadi proses berjalannya kecerdasan intelektual manusia dan dari otak pula manusia menentukan cara menjalani kehidupan dan bertahan hidup.

Salah satu cara yang manusia lakukan untuk terus hidup adalah membuat hal-hal yang dapat menunjang kehidupan berupa teknologi. Tercatat bahwa manusia pertama kali menciptakan teknologi pada Zaman Batu untuk menyalakan api dan alat pendukung berburu.

Sejak saat itu, manusia terus berinovasi menciptakan dan mengembangkan teknologi untuk menyelesaikan pekerjaannya. Teknologi menjadi alat bantu yang digunakan manusia untuk hidup lebih nyaman dan lebih makmur.

Kita ingat cara Alexander Graham Bell mematenkan telepon pada 1876. Lalu, pada 1781, James Watt mematenkan mesin uap yang menjadi asal mula mesin kereta uap. Bahkan, komputer modern pertama kali dicetuskan prinsipnya pada 1936 oleh Alan Turing.

Terbukti, kini hampir semua hal yang manusia lakukan tak lepas hubungannya dengan teknologi. 

Sisi Lain Teknologi

Salah satu akibat kemajuan teknologi adalah peran manusia perlahan-lahan semakin tergantikan. Scott Dobroski, ahli dari Komunitas Glassdoor, California, menyatakan bahwa di masa mendatang kebanyakan pekerjaan dengan keterampilan rendah akan mudah tergantikan oleh tenaga mesin.

Glassdoor juga memberikan prediksi bahwa pada 2033 nanti otomatisasi akan meningkat drastis. Setidaknya, 47 persen dari pekerjaan manusia sudah tergantikan oleh mesin.

Engadget Kini smartphone, PC, dan notebook berkembang semakin minimalis dalam segi ukuran dan memiliki kinerja maksimal.

Penggantian peran tersebut memang menghawatirkan, meskipun sebenarnya hal itu bukan sesuatu yang baru atau akan terjadi. Pada abad ke-18, Inggris mengalami revolusi industri sejak Joseph Kay pada 1733 menemukan alat tenun yang dapat membuat kain lebih cepat. Setelah itu bermunculan penemuan baru seperti mesin uap, disusul oleh pembuatan kapal, lalu kereta api bermesin uap.

Akibatnya, banyak masyarakat kehilangan pekerjaan dan terpaksa bekerja dengan upah sangat rendah. Ya, tidak dipungkiri, manusia terus bergantung pada teknologi, manusia sendiri juga yang akan terbalap oleh kemajuannya. Namun, bagaimana pun arah perkembangan teknologi tetap berada di tangan manusia yang mengembangkannya. 

Membantu Manusia

Tren terbaru teknologi dalam memudahkan pekerjaan manusia adalah terciptanya ruang kerja tak terbatas. Kini smartphone, PC, dan notebook berkembang semakin minimalis dalam segi ukuran dan memiliki kinerja maksimal. Alat-alat tersebut memudahkan manusia mendapatkan dan berbagi informasi yang bahkan hingga antar-benua. 

Salah satunya Samsung Galaxy Note Edge, phablet berukuran kecil dengan kinerja besar. Smartphone ini memudahkan manusia untuk terus update dengan fitur notification edge yang tidak henti menampilkan informasi terbaru dari media sosial atau berbagai aplikasi komunikasi yang digunakan.  

Samsung Galaxy Note Edge juga dilengkapi dengan prosesor Octra Core dengan RAM 3GB yang membuat kinerja ponsel lebih cepat. Layar beresolusi Quad HD Super AMOLED juga membuat kegiatan menjadi lebih ringan.

Teknologi canggih Samsung Galaxy Note Edge memenuhi kebutuhan kita untuk meraih kinerja lebih cepat. Perangkatnya yang minimalis memungkinkan kita dapat menyelesaikan pekerjaan di rumah, kendaraan, dan berbagai tempat lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Hardware
Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com