Google tidak mengerjakan pengolahan foto ini sendirian. Bersama dengan para peneliti dari University of Washington, raksasa internet itu menganalisis sekitar 86 juta foto yang diambil dari media sosial, termasuk Flickr dan Picasa.
Mereka mengelompokan foto-foto ke dalam jenis landmark, menyortirnya berdasarkan tanggal pemotretan dan mengubahnya ke dalam satu perspektif. Foto-foto tersebut juga sedikit diedit dan setelahnya dijahit kembali berdasarkan satu tema sehingga menunjukkan fase-fase perubahan pada suatu tempat.
Seperti dikutip KompasTekno dari Mashable, Selasa (19/5/2015), video time-lapse yang dihasilkan sebenarnya serupa dengan time-lapse pada umumnya. Tapi hal paling menarik dari proses ini adalah foto-foto tersebut masing-masing dipotret oleh orang yang berbeda, dalam waktu berbeda dan sama sekali tidak berkaitan.
Hasilnya adalah lebih dari 10.000 video yang sulit diwujudkan bila proses perekaman hanya meamakai satu kamera. Misalnya time-lapse mengenai kemunculan atau mengeringnya aliran air terjun, atau proses mengeringnya air di kawah sebuah gunung.
Proyek kreatif ini rencananya akan ditampilkan dalam konferensi thaunan Siggraph di Los Angeles, 9 hingga 13 Agustus mendatang. Simak video di bawah ini untuk melihat video time-lapse tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.