Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secangkir Kopi Jelang Dini Hari

Kompas.com - 26/05/2015, 19:20 WIB
Wicak Hidayat

Penulis

KOMPAS.com - Alkisah di sebuah warung kopi, belum lama ini. Saya duduk berhadap-hadapan dengan seorang pria, yang tak perlu disebutkan namanya.

Waktu sudah sangat larut malam, lebih malam dari yang biasa saya habiskan di warung kopi. Tapi malam itu bokong seperti lengket dengan bangku, tak juga muncul keinginan untuk beranjak. 

Padahal, tak ada yang boleh dianggap istimewa dari warung kopi itu. Suasananya terang seadanya dengan lampu neon, tak ada dekorasi ala pabrik kopi dengan karung dan peti kemas dan jejeran toples kaca berisi biji kopi. Kopinya juga kopi sachet, bukan kopi yang ditanam khusus di suatu wilayah yang terdengar eksotis.

Tapi yang bikin asyik memang obrolannya, yang sudah berlangsung sepanjang malam. Dan sudah hampir dini hari saat Mas Boy, sebut saja begitu, berkata begini: "Jadi, kamu bakal tulis nggak soal dia?" tanya pria yang satu.

"Persoalannya bukan tulis atau tidak tulis Mas. Saya pasti tulis, maksudnya saya pasti akan bikin tulisan mingguan saya. Sudah jadi kebiasaan, walaupun masih sering nggak konsisten," jawab saya sambil nyengir.

"Nah, kamu harus nulis soal dia minggu ini!" ia kembali mendesak.

Saya tahu apa yang dimaksud, karena sepanjang malam obrolan ini sudah timbul-tenggelam di antara diskusi dan omong kosong lain.

"Sampeyan ngerti kan? Saya itu nggak kenal dia. Bahkan baru tahu namanya ya setelah sampean kasih tahu. Menulis tentang seseorang yang saya nggak kenal itu sulit Mas! Apalagi menulis elegi."

"Iya memang. Saya juga nggak bisa dibilang kenal. Tapi saya tahu dia, dan kamu bisa lihat kan? Apa kata orang-orang tentang dia?"

Kopi kami datang lagi, sepertinya ini gelas kedua atau ketiga. Buat saya yang bahkan minum satu gelas kopi saja jarang, ini istimewa.

Kali ini kopinya adalah kopi hitam dengan susu kental manis. Ala-ala kopi vietnam, tapi dengan gaya "tubruk" bukan saring, apalagi tetes.

"Orang seperti ini perlu diangkat. Daripada orang-orang yang cuma ..."

Kalimat selengkapnya tak saya cantumkan di sini. Khawatir ada pihak-pihak yang tersinggung. Tapi intinya, bisa saya ceritakan sebagai: orang-orang baik yang berbuat baik dan mampu menyentuh hati banyak orang perlu diangkat ke permukaan.

"Soal itu saya setuju. Saya juga tahu beberapa kejadian teman-teman penggiat sosial media yang memang karena satu dan lain hal sudah 'pergi' duluan. Kenangan yang mereka tinggalkan selalu menyisakan kesan tersendiri," jawab saya.

"Bahwa dia orang baik saya juga sepakat. Saya bisa lihat dari berbagai testimoni yang ditulis, di-tweet dan ditulis di blog oleh teman-temannya. Saya bisa memahami, atau paling nggak menduga, bahwa dia orang baik yang senang guyon," saya melanjutkan.

Dalam perjalanan "mampir ngombe" ini memang ada beberapa teman yang saya kenal sudah "pergi duluan". Beberapa meninggalkan kesan cukup dalam, ada juga yang punya mimpi-mimpi yang sempat dititipkan untuk diwujudkan.

Menjelang dini hari, saya makin banyak terdiam. Kematian selalu jadi momen untuk evaluasi diri dan bercermin. Apakah sudah siap dengan apa yang ditinggalkan? 

Ia pun terdiam agak lama, sesekali menyeruput kopi yang sudah pas hangatnya. Tiba-tiba bergumam: "Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati?" 
 

Tulisan ini adalah bagian dari seri kolom bertajuk Kolase. Dari perbincangan yang tak terjadi tapi nyata dengan Mas Boy dan Om Rez, teruntuk Mas @hmd yang tidak sempat saya kenal.

Tulisan ini menampilkan opini pribadi dari Editor KompasTekno, Wicak Hidayat. Opininya tidak menggambarkan opini perusahaan. Penulis bisa dihubungi lewat blog wicakhidayat.wordpress.com atau twitter @wicakhidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com