Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2015, 10:46 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Kegunaan Google Maps seringkali terbentur koneksi internet yang putus-nyambung, terutama di negara berkembang, seperti Indonesia. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Google berencana menambah kemampuan bekerja secara offline buat aplikasi Google Maps.

Hal itu diumumkan oleh Vice President Engineering and Product Management Google Jen Fitzpatrick dalam konferensi Google I/O yang berlangsung di AS Kamis (28/5/2015) kemarin.

Offline maps sebenarnya telah ditambahkan ke Google Maps sejak 2012. Fitur tersebut memungkinkan memilih dan menyimpan daerah tertentu di Google Maps dan melihatnya tanpa butuh koneksi data. Tapi tak banyak yang bisa dilakukan dengan peta offline tersebut.

Inilah yang hendak dikembangkan oleh Google. Nantinya, Google mengatakan bahwa offline maps bakal bisa bekerja layaknya pengguna berada dalam kondisi online, termasuk bisa menjalankan navigasi turn-by-turn serta informasi dan rating lokasi-lokasi.

"Sekarang saya bisa mencari dan menjelajahi dunia yang sebenarnya, baik secara online maupun offline," ujar Fitzpatrick ketika mendemonstrasikan Google Maps Offline di panggung acara, sebagaimana dirangkum Kompas Tekno dari Ars Technica, Jumat (29/5/2015).

Komponen GPS (Global Positioning System) di ponsel sendiri bisa berjalan secara mandiri tanpa tergantung sambungan internet, jadi posisi pengguna di peta selalu bisa ditentukan saat sedang tak ada koneksi data.

Sayang, Google tak menjelaskan kapan persisnya fitur offline Google Maps bisa mulai digunakan. Hanya disebutkan bahwa implementasinya akan dimulai "tahun ini".

Selain Maps, fitur offline juga telah tersedia di layanan video sharing YouTube. Peramban Chrome juga direncanakan memiliki fitur khusus yang akan menganalisis kecepatan jaringan dan melakukan optimalisasi agar browsing internet bisa dilakukan dengan lebih cepat.

Google sengaja menyesuaikan layanan-layanannya agar mampu bekerja dengan keterbatasan koneksi internet, dengan tujuan lebih jauh merangkul para pengguna layanannya di negara-negara berkembang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com