Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banderol di Bawah 2 Juta, Andromax Pede Lawan Zenfone

Kompas.com - 09/06/2015, 19:03 WIB
Oik Yusuf

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelima ponsel Andromax baru dari Smartfren tak hanya mengusung konektivitas 4G, tapi juga turut dibekali hardware baru untuk seri smartphone itu, sebut saja prosesor quad-core Snapdragon 410 berkecepatan 1,2 GHz dan chip memori bikinan Samsung.

"Kalau dulu kami biasa pakai Snapdragon seri 200, maka sekarang kami memakai seri 410 sehingga performa ikut naik," kata Kepala Divisi Smartphone Smartfren Telecom Sukaca Purwokardjono saat berbicara di panggung acara peluncuran kelima Andromax 4G di Jakarta, Selasa (9/6/2015).

Sukaca pun menampilkan hasil skor benchmark AnTuTu kelima seri Andromax 4G yang diklaim mencapai kisaran 23.000 poin. Kinerja itu disebutnya sangat bersaing untuk smartphone di kelas harga lima Andromax baru, yang dipatok di kisaran Rp 1 juta hingga Rp 1,6 juta.

"Memang ada yang kinerjanya lebih tinggi, misalnya Zenfone 5, tapi selisih harganya pun jauh, pasti di atas Rp 2 juta harganya," kata Sukaca menyebut salah satu brand smartphone asing yang cukup populer di kalangan konsumen Indonesia.

Oik Yusuf/KompasTekno Para model mengapit Kepala Divisi Smartphone Smartfren Telecom Sukaca Purwokardjono (kiri), Direktur Jaringan Smartfren Telecom Merza Fachys (tengah) dan Chief Brand Officer Smartfren Telecom Roberto Saputra (kanan).

Kelima seri Andromax 4G yang terdiri dari Andromax R, Andromax Q, Andromax Qi, serta Andromax Ec dan Es turut dibekali fitur unggulan lain, seperti sistem operasi Android Lollipop terbaru, kaca antigores Dragontrail, dan custom ROM Cyanogen mod (khusus Andromax Q).

Sukaca optimis kelima smartphone Andromax 4G bakal mendapat sambutan hangat dari pasar. Pihaknya menargetkan penjualan smartphone 4G sebanyak 2 juta unit hingga akhir tahun 2015.

Untuk tahap awal selama 3 bulan ke depan, Sukoco menerangkan Smartfren menyiapkan 500.000 unit smartphone 4G dari kelima model Andromax untuk dilempar ke pasaran.  "Kami coba lihat respon konsumen dulu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com