Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo Ingin Aplikasi Lokal Kalahkan Twitter dkk

Kompas.com - 10/06/2015, 13:44 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, aplikasi dan layanan digital lokal -- kerap disebut dengan istilah over the top (OTT), karena berjalan di atas layanan operator -- sedang menunjukkan pertumbuhan. Namun di sisi lain, pemain asing masih lebih mendominasi.

Rudiantara pun berharap pemain lokal bisa lebih berbicara dan bahkan mengalahkan pemain asing. Hal itu dikemukakannya usai memberi sambutan pada pagelaran Indonesia Cellular Show (ICS) 2015, di Plenary Hall JCC, Rabu (10/6/2015).

“Kalau kita lihat Twitter, di Indonesia penggunanya sudah mencapai 40 juta. Kalau 2 atau 3 tahun ke depan OTT Indonesia bisa sampai 20 atau 30 juta pengguna itu sangat bagus,” kata menteri yang kerap disapa chief RA ini.

Menurut RA, perkembangan produk digital dari Indonesia harus didukung seluruh elemen. Baik dari media, pengembang, operator, pemerintah, hingga masyarakat.

Semuanya diharapkanya bisa membentuk sinergi yang kuat agar pasar lokal tak tergerus industri global. Sinergi yang dimaksud RA adalah membangun lingkaran saling membutuhkan antara seluruh elemen.

“Tidak hanya dari pengembangnya, tapi juga dari masyarakat sebagai pengguna (harus mendukung). Baik itu bentuknya messenger atau media sosial,” imbuhnya.

Misalnya, agar masyarakat berminat menggunakan produk nasional, pengembang lokal harus membuat layanan yang lebih mudah dari yang ditawarkan sekarang. Sehingga, kebutuhan masyarakat akan aplikasi semacam Twitter, WhatsApp dan Instagram bisa berpindah ke aplikasi-aplikasi godokan anak bangsa.

Selain itu, RA mengatakan pemerintah telah memberi kesempatan dan menfasilitasi model bisnis bersama antara operator dengan OTT. “Itu sudah ada insentifnya sendiri,” katanya.

Namun, jika berbicara lebih jauh terkait masalah pajak, pemerintah mengaku belum bisa berbuat banyak. “Kalau itu panjang lagi. Artinya saya harus bicara dengan otoritas fiskal,” RA menjelaskan.

Ia mengimbau, apa yang saat ini bisa dilakukan dengan cepat, harus segera dioptimalkan. Yakni sinergi antar elemen.

Secara keseluruhan, dorongan pemerintah dalam pengembangan OTT merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan komunitas lokal yang lebih mandiri. Sedikit banyak ini diproyeksikan agar Indonesia bisa menjadi negara yang kokoh dalam menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com