Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
APLIKASI

Catat… 5 Alasan Developer Lokal di Indonesia Bisa Sukses!

Kompas.com - 22/06/2015, 16:37 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com - Potensi industri internet dan aplikasi di Indonesia melahirkan anak bangsa yang kreatif di bidang teknologi. Di era digital, tangga menuju kesuksesan selalu dikaitkan dengan segala hal berbau teknologi. Salah satu contohnya adalah dengan menjadi developer lokal.

Indonesia dipandang sebagai pasar potensial yang dapat membawa kesuksesan bagi para developer lokal. Hal itu sangat beralasan, karena peluang kesuksesan bagi developer lokal di Indonesia didukung oleh banyak faktor. Di antaranya, sebagai berikut:

Demografi

Setiap tahun pengguna internet terus bertambah seiring meningkatnya pengguna ponsel. Di awal 2015 ini, agensi marketing sosial We Are Social melaporkan bahwa Indonesia memiliki 28 persen pengguna aktif internet dari total populasinya atau sekitar 72,7 juta. Sementara itu, jumlah ponsel yang digunakan saat ini mencapai 308,2 juta.

Sadar atau tidak, peningkatan jumlah pengguna ponsel dan internet mulai dirasakan sejak menjamurnya platform Android di tanah air. Hal ini juga yang menjadi peluang bagi developer lokal untuk memenuhi kebutuhan akan aplikasi lokal para pengguna Android.

Perkembangan industri digital

Indonesia merupakan negara yang potensial dalam pengembangan digital. Berbeda dengan temuan di atas, Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) mendapatkan temuan yang lebih mencengangkan. Jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 88,1 juta.

Shutterstock Tren digital yang semakin melekat dengan masyarakat Indonesia menjadikan masa depan bisnis digital terlihat cerah.

Temuan tersebut mendapat komentar dari Director Baidu Indonesia, Bao Jianlei. Baidu sebagai perusahaan pengembang mesin pencari asal Tiongkok menyimpulkan bahwa dengan demografi pengguna internet yang demikian besar, industri digital di Tanah Air memiliki prospek sangat baik.

"Industri digital memiliki cakupan yang sangat luas dan penuh tantangan," ujar Bao.

Tren digital yang semakin melekat dengan masyarakat Indonesia menjadikan masa depan bisnis digital terlihat cerah. Peluang ini tak hanya melahirkan lebih banyak developer lokal, tapi juga memunculkan tren bisnis digital lainnya, seperti start-up dan beragam layanan e-commerce.

Sambutan pasar

Alasan lainnya adalah sambutan baik dari masyarakat, khususnya pengguna internet. Lihat saja, berapa banyak aplikasi yang digunakan kaum urban untuk memudahkan rutinitasnya?

Berkat kemajuan teknologi, urusan belanja, kuliner, layanan transportasi hingga kebutuhan liburan tak luput dari penggunaan aplikasi. Maka, inilah kesempatan baik bagi developer lokal untuk mencari peruntungan.

Dibidik asing

Alasan lain developer lokal di Indonesia dapat mengejar kesuksesan adalah banyaknya perusahaan internet asing yang mulai berekspansi di sini. Salah satunya, Baidu. Besar di Tiongkok, perusahaan internet dan teknologi ini pun ikut mengepakkan sayapnya ke Indonesia.

"Kami melihat pasar Indonesia begitu potensial. Sebenarnya situasi pengguna internet di Indonesia saat ini tak jauh berbeda dengan keadaan di Tiongkok 5 tahun lalu," tutur Bao.

Dia juga memaparkan bahwa pertumbuhan pengguna internet di Tiongkok dulu dimulai dengan komputer. Berbeda dengan Tiongkok, industri internet di Indonesia justru tumbuh melalui ponsel pintar. Hal lain yang membedakan pasar internet di Tiongkok dengan Indonesia adalah banyaknya pebisnis yang ingin berkembang.

Shutterstock Alasan lain developer lokal di Indonesia dapat mengejar kesuksesan adalah banyaknya perusahaan internet asing yang mulai berekspansi di sini.

Masih menurut Bao, Tiongkok dikendalikan dan didominasi oleh tiga perusahaan teknologi raksasa, yakni Baidu, Alibaba, dan Tencent—atau biasa disingkat “BAT”. Sedangkan di Indonesia, ada banyak startup, developer lokal, ataupun perusahaan teknologi, namun belum ada yang benar-benar sukses dan mendunia.

Situasi Indonesia yang menjadi salah satu pasar ponsel terbesar di dunia, termasuk pertumbuhan pengguna, serta pembangunan infrastruktur internet yang menjanjikan ini, membuat para pelaku teknologi optimistis menggeluti bisnis digital di Tanah Air.

“Baidu ingin melakukan investasi jangka panjang di Indonesia, dan kami optimistis dapat tumbuh dan menjangkau pasar di sini. Kami pun ingin turut mengembangkan ekosistem digital di Indonesia, serta bekerja sama dan tumbuh bersama dengan para pemain lainnya dalam industri,” papar Bao.

Untuk mencapai tujuan itu, ia menuturkan, Baidu fokus pada operasional lokal, yakni dengan memprioritaskan fitur dan konten lokal untuk memenuhi kebutuhan pengguna internet di Indonesia.

Mengutamakan konten lokal

Baidu melihat pasar digital dan internet di Indonesia memiliki potensi yang sama besar dengan pasar di Tiongkok. Pasar digital Indonesia pun diyakini akan terus berkembang. Hal ini diakui oleh Bao. Tak bisa dipungkiri, hal ini menjadi alasan mengapa ada banyak perusahaan internet asing yang masuk ke Indonesia.

Baidu sendiri, misalnya, telah menampakkan eksistensinya di Indonesia sejak tahun 2013. Saat ini, perusahaan tersebut fokus pada aplikasi mobile. Beberapa produk andalannya yang telah disesuaikan dengan pasar Indonesia adalah MoboMarket dan Baidu Browser.

“MoboMarket merupakan toko aplikasi Android alternatif yang mengutamakan aplikasi lokal, sedangkan Baidu Browser ialah peramban berbasis Android yang dilengkapi dengan berbagai konten lokal,” ujar Bao.

Menurut penjelasan Bao, untuk memberikan dukungan kepada para developer lokal dari Indonesia, MoboMarket menyediakan zona khusus di mana mereka dapat mempromosikan beragam aplikasi dan permainan buatannya dengan mudah. Selain promosinya gratis, mereka bisa mendapatkan penghasilan melalui aplikasi yang dibeli oleh pengguna, atau melalui iklan yang dipasangkan pada aplikasi mereka.

Untuk mendaftarkan aplikasi Anda di MoboMarket, Anda dapat mengunggah aplikasi langsung di halaman developer MoboMarket. Mudah, bukan?

Baca juga: Begini Cara Hindari "Racun" di Android!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com