Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Snapchat, dari Foto Bugil hingga Perselingkuhan

Kompas.com - 24/06/2015, 20:48 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Layanan berbagi foto dan video Snapchat dianggap unggul melindungi data pengguna. Sebab, konten yang dibagi secara personal akan terhapus otomatis dalam waktu 10 detik. Pengguna pun merasa aman membagi konten-konten yang bersifat pribadi, seperti foto tanpa busana.

Nicole Poltash, melalui jurnal ilmiahnya berjudul "Snapchat and Sexting", membahas secara kualitatif peran Snapchat dalam merevolusi tindakan seksual penggunanya. Menurutnya, saling tukar konten "dewasa" lewat Snapchat dijadikan keseruan baru di ranah maya. Umumnya dilakukan antara dua orang yang memadu kasih.

Mereka lupa bahwa Snapchat punya fitur pemindai gambar untuk menyimpan konten ke galeri smartphone. Masih untung jika pacar yang memindai gambar hanya menikmati konten intim untuk diri sendiri. Bagaimana jika kemudian jalinan asmara kandas dan mantan pacar berbuat iseng?

Nyatanya, banyak foto "dewasa" dari Snapchat yang tersebar luas. Di Google, hasil pencarian untuk kata kunci "Snapchat Revenge Porn" dan "Snapchat Adult" menunjukkan foto-foto dewasa yang berasal dari layanan berlogo hantu.

Berbagai sumber Beberapa unggahan Snapchat berkonten dewasa

Drama lain penggunaan Snapchat berkaitan dengan isu perselingkuhan. Diketahui, Snapchat memiliki fitur chatting yang juga tak tahan lama. Setelah pengguna melihat pesan yang masuk dan menutup pesan tersebut, pesan akan otomatis hilang.

Dengan ini, tak akan ada bukti perselingkuhan jika pengguna memang berniat selingkuh. Pasalnya, semua pertukaran komunikasi lewat Snapchat tak memiliki rekam jejak.

Milly Austin, melalui artikel pada blognya, menceritakan bahwa Snapchat bisa membuatnya ragu pada sang kekasih, pun sebaliknya. Akhirnya, ia pun memutuskan menghapus aplikasi tersebut dan memilih hidup tentram tanpa kecurigaan.

Dari sini, penggunaan Snapchat yang awalnya untuk seru-seruan bisa berekspansi ke ranah lain. Dari pertukaran konten "dewasa", selingkuh aman, hingga membuka bisnis pornografi.

Snapchat untuk bisnis mesum

Februari lalu, Business Insider melaporkan, Snapchat mulai dimanfaatkan para bintang porno untuk menjual video dewasa berdurasi 10 detik.

Transaksi dilakukan melalui Snapcash, fitur pembayaran online yang dirilis Snapchat pada November lalu. Fitur ini turut memudahkan jual-beli antara penyedia konten porno dan penikmatnya. Di Indonesia, fitur Snapcash belum tersedia.

Reporter New York Times Nick Bilton lebih mendalam menelusuri praktik jual beli konten porno via Snapchat yang marak di Amerika Serikat. Menurut temuannya, transaksi konten porno berupa foto dihargai pada kisaran 1 hingga 5 dollar AS (Rp 13.000 hingga Rp 66.000) per foto.

Adapun konten berupa video hubungan intim bisa dihargai hingga dua digit dollar AS. Konten porno yang dijual tak hanya memperlihatkan perempuan, namun juga lelaki. Penikmatnya pun beragam. Mulai dari remaja, dewasa, hingga orang tua.

Menanggapi isu ini, Snapchat telah mengeluarkan peringatan tegas. Distribusi konten porno disebut bertentangan dengan tujuan dan nilai-nilai perusahaan.

"Jangan gunakan Snapchat untuk hal-hal melanggar hukum. Jika Anda di bawah 18 tahun, pastikan aktivitas membidik gambar dengan baju terpasang!" kata perwakilan perusahaan. Menurut laporan Bilton, dalam sepekan, Snapchat telah menghapus 28 akun yang terdeteksi menyediakan penjualan konten porno.

Snapchat di Indonesia

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com