Menurut beberapa sumber yang tak mau disebutkan namanya, seperti KompasTekno rangkum dari The Verge, Jumat (3/7/2015), Facebook sudah berbicara dengan setidaknya tiga label musik terkenal, yakni Sony Music Entertainment, Universal Music, dan Warner Music Group.
Masih belum jelas apa alasan Facebook bertemu dengan label musik tersebut. Asumsi paling mungkin, jejaring sosial bikinan Mark Zuckerberg ini ingin membuat layanan streaming musik sendiri.
Biasanya, sebuah perusahaan memang harus membicarakan biaya lisensi musik dengan label, sebelum menjalankan bisnis streaming musik.
Salah satu sumber lainnya membeberkan, fitur video akan berperan banyak di layanan musik milik Facebook ini nantinya. Facebook dikatakan akan melakukan satu hal yang "unik" dengan video tersebut. Namun, masih belum jelas akan seperti apa nantinya implementasi dari video "unik" tersebut.
Jika informasi ini benar, buat apa sebenarnya Facebook bergabung ke bisnis streaming musik? Facebook ingin membuat penggunanya bertahan selama mungkin di situs jejaring sosial tersebut. Di AS saja, pengguna menghabiskan waktunya rata-rata selama 40 menit dalam satu hari di situs tersebut.
Dengan adanya fitur musik, pengguna diharapkan bisa lebih "lengket" lagi di situs dengan warna dasar biru ini. Tentunya, hal tersebut akan sangat menguntungkan dari segi iklan.
Akan tetapi, perbincangan dengan semua label musik tersebut dikatakan masih dalam tahap awal. Facebook dikabarkan masih belum mengambil keputusan apapun perihal layanan musik streaming ini.
Seperti biasanya, Facebook menolak untuk memberikan komentar dari rumor yang ada.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.