BANJARMASIN, KOMPAS.com – Operator seluler Hutchison 3 Indonesia (Tri) turut meresmikan layanan
4G LTE tahap dua bersama empat operator seluler lain, yaitu Telkomsel, XL, Indosat dan Smartfren. Layanan tersebut dimulai dari Banjarmasin namun masih berbentuk uji coba.
Kota Seribu Sungai itu dipilih karena dinilai sebagai wilayah potensial untuk pengembangan layanan data mereka. Bahkan, kota tersebut termasuk dalam 5 besar pemakai layanan data Tri.
Head of Brand Communications Tri Andi Djoenardi Djoewarsa mengatakan dari sisi populasi Banjarmasin tergolong mencukupi dan punya potensi pasar besar. Namun dia enggan menyebutkan detil berapa jumlah pengguna mereka.
“Yang jelas total pengguna data kami secara nasional itu 54,8 juta orang. Sebagian besar adalah mahasiswa,” terangnya.
General Manager Customer Experience Management Tri, Raden Tofan Saifudin Akbar menambahkan Banjarmasin sendiri dipilih sebagai lokasi deklarasi LTE Tri karena merupakan salah satu kota potensial.
“Prospek penggunanya bagus. Saat ini, Pontianak dan Banjarmasin itu saat ini "top 5" dalam hal konsumsi data di jaringan kami,” pungkas Tofan, sapaan akrabnya.
Namun dia juga mengingatkan saat ini layanan mereka belum komersil. Selain sebagai deklarasi bersama, trial tersebut dilakukan sebagai bagian dari Uji Laik Operasi (ULO).
Dalam deklarasi bersama itu, para operator melakukan video teleconference untuk menunjukkan kesiapan mereka mengimplementasikan 4G LTE di frekuensi 1.800 MHz. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pun turut serta melalui panggilan video dari Jakarta.
Menteri menekankan bahwa deklarasi tersebut dilakukan serentak dari luar Jawa untuk menunjukkan pembangunan di era pemerintahan sekarang memperhatikan daerah-daerah timur.
“Penataan frekuensi itu mulai 4 Mei 2015 dari Maluku, kemudian Papua, Kalimantan dan Sulawesi. Kita fokus jangan sampai area timur ini tertinggal. Kapan masyarakat bisa menggunakan, ya itu bergantung pada strategi operator masing-masing. Hari ini diluncurkan, tapi bukan berarti semua sudah dapat 4G,” tegas Chief RA, sapaan akrabnnya.
Operator yang turut dalam deklarasi bersama 4G LTE frekuensi 1.800 MHz ini masing-masing mengumumkannya di kota berbeda. XL di Lombok, Telkomsel di Makassar, Indosat di Balikpapan dan khusus Smartfren menggunakan frekuensi 850 MHz di Batam.
Penataan 4G tersebut saat ini masih berlangsung menggunakan sistem cluster dan dijadwalkan selesai pada 23 November 2015. Sebelumnya pemerintah telah merestui bila opetor mengomersilkan layanan di cluster atau daerah tertentu, sesuai rencana bisnis mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.