Lalu, apakah XL tidak takut kehilangan pendapatan dari voice dengan menyediakan fasilitas macam VoLTE dan RCS?
Ongki mengakui adanya potensi penurunan tersebut, tapi dia mengatakan pihaknya lambat laun memang harus beralih ke layanan data sebagai penopang.
Kontribusi layanan data terhadap pendapatan XL perlahan meningkat dan kini bercokol di angka 30 persen. Adapun voice masih menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi 40 persen.
Ke depan, XL berusaha mendorong konsumsi data pelanggan, antara lain melalui layanan RCS yang sedang digodok ini, dan dengan menyasar pelanggan medium to high customer dengan tingkat konsumsi data tinggi.
Soal harga paket data 4G LTE, Ongki mengaku belum berencana menerapkan kenaikan. "Masih dengan harga paket yang sama, belum kami finalize," katanya. "Tapi saya lihat harga data 4G itu tak boleh lebih rendah dari harga 3G sekarang."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.