Di konsol DS ini pemain juga bisa menggunakan perangkat pena stylus alih-alih keypad, sesuatu yang menjadi daya tarik bagi mereka yang biasanya bekerja dengan pena, dan tidak familiar bermain game dengan keypad.
Dengan fitur tersebut, menurut News.com.au, Nintendo DS mengalahkan konsol game Sony PlayStation Portable (PSP) dengan rasio dua banding satu di pasaran pada 2008 lalu.
Namun, seiring dengan perkembangan game mobile di peranti ponsel pintar (smartphone), serta ketatnya persaingan hardware konsol game antara Sony PlayStation dan Xbox One, Nintendo semakin tertinggal.
Konsol Wii U yang digodok sebagai suksesor Wii, tak mampu menarik perhatian massa. Produk lainnya, 3DS, juga tak bisa diandalkan guna mendulang kesuksesan serupa dengan pendahulunya, Nintendo DS.
Dalam kurun empat tahun, antara 2009 hingga 2013, Nintendo mencatat kerugian besar, namun di bawah Iwata, Nintendo berhasil bangkit kembali di tahun 2014 dengan membukukan untung.
Iwata membuat terobosan dengan game Pokemon Omega Ruby dan Alpha Sapphire di platform 3DS. Selain itu ada pula Super Smash Bros dan Mario Kart 8 pada platforn Wii U.
Iwata juga membeberkan rencana kerjasama dengan Universal Studio. Maskot-maskot bawaan Nintendo, seperti Mario, bakal hilir mudik di taman bermain Universal Studio.
Langkah progresif Nintendo menandai bangunnya pelopor industri game tersebut mati suri.
Namun di tengah kebangkitan itulah, Nintendo harus ditinggalkan pemimpinnya. Satoru Iwata yang mengidap kanker saluran empedu, diumumkan telah meninggal dunia pada Sabtu (11/7/2015) lalu dalam usia 55 tahun.
Walau isu kesehatan Iwata diketahui banyak publik, namun berita meninggalnya Iwata tetap menjadi kejutan bagi pelaku industri gaming dan fans Nintendo.
Kesuksesan Nintendo tak lepas dari kecintaan Iwata sebagai seorang gamer sejati sejak kecil, visi itulah yang dilihat oleh Yamauchi dalam diri Iwata, sehingga membuat Nintendo tetap bisa bertahan.
Di ajang Game Developer Conference 2005 lalu, kecintaan Iwata terhadap video game pun diungkapkannya dengan berkata, "Di kartu nama saya, saya seorang Corporate President. Di benak saya, saya seorang pengembang game. Namun di hati saya, saya seorang gamer."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.