Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Kejahatan Perdagangan Satwa Lewat Game Android

Kompas.com - 13/07/2015, 15:04 WIB
|
EditorReza Wahyudi
Google Play Store Adventures of Jalak

KOMPAS.com - Mengkampanyekan hal-hal positif bisa menggunakan media apapun, termasuk game. Inilah yang dilakukan perkumpulan peduli satwa Indonesian Society for Animal Welfare (ISAW).

Komunitas tersebut bekerja sama dengan Dicoding.com, pengembang game Miracle Gates Studio dan NES Studio dalam menggodok dua game bertema perlindungan satwa liar. Game yang dimaksud bertajuk "Adventures of Jalak" dan "Pora: Free Cockatoos!"

Secara garis besar, kedua game menceritakan tentang kekejaman perdagangan ilegal satwa liar. "Adventure of Jalak" bercerita tentang petualangan seekor Jalak Bali saat berusaha kabur dari pemburu yang akan mengangkutnya untuk dijual.

Dengan model game berlari tanpa henti (endless run), pemain akan mengarahkan Jalak untuk berlari menyelamatkan diri dan telur-telurnya. Akhirnya, jika berhasil, Jalak akan kembali ke habitat alaminya.

Pendiri Miracle Gates Studio Orlando Nandito berharap, game ini mampu menggugah nurani para pemainnya agar mengetahui ancaman yang dihadapi Jalak Bali.

"Kami berharap melalui permainan ini akan semakin banyak orang yang menyadari betapa kritisnya situasi yang dihadapi oleh Jalak Bali saat ini dengan ancaman-ancaman yang datang dari para pemburu dan penyelundup satwa," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Nextren, Senin (13/7/2015).

Google Play Store Pora: Free Cockatoos

Adapun "Pora: Free Cockatoos!" adalah game yang menampilkan modus-modus kekejaman di balik penyelundupan satwa liar. Si ikan Pora memiliki torpedo dan gelembung untuk membantu membebaskan kakatua jambul kuning yang terperangkap dalam botol-botol plastik di pelabuhan.

Saat ini, "Pora: Free Cockatoos!" masih dalam pengembangan hingga beberapa bulan ke depan untuk menambah jumlah level.

CEO NED Studio Jonathan Borisman Tambun mengatakan, game ini ditujukan untuk membangun kesadaran bawah sadar para pemain. Sehingga, perdagangan ilegal satwa liar dapat dilawan bersama-sama.

"Kami yakin bahwa bersama-sama kita dapat membangun rasa empati generasi mudah terhadap makhluk hidup lainnya. Salah satunya dengan menampilkan visualisasi penyelamatan satwa dari perburuan dan perdagangan dengan cara yang populer dan menyenangkan," Jonathan menuturkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com