Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Kawal Pemilu di Balik Situs LaporPresiden

Kompas.com - 14/07/2015, 09:40 WIB
Oik Yusuf

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Minggu (12/7/2015) sore, melalui laman Facebook resmi, Presiden Joko Widodo mengundang masyarakat untuk menyalurkan aspirasi lewat situs LaporPresiden.org.

Sesuai namanya, situs yang oleh Jokowi disebut sebagai "karya anak bangsa" ini berperan menampung berbagai masukan dari masyarakat untuk disampaikan langsung ke sang presiden.

Penggagas LaporPresiden tak lain adalah Ainun Najib, pria kelahiran Gresik yang pada masa Pemilu 2014 lalu ikut mendirikan KawalPemilu, situs pemantauan hasil rekapitulasi penghitungan suara berbasis crowdsourcing.

Dia mengaku terinspirasi mengembangkan LaporPresiden lantaran dulu merasa prihatin dengan kurangnya akses informasi dari masyarakat ke presiden dan sebaliknya, terlebih sebelum Tim Komunikasi Presiden dibentuk.

Uneg-uneg ini diutarakannya ketika pertama kali bertemu Jokowi, saat Presiden melayat almarhum Mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew, Maret lalu. Kebetulan Ainun memang bermukim dan bekerja di Negeri Singa.

"Publik yang ingin berbicara tidak tahu mesti menyampaikan ke mana. Karena itu saya usulkan untuk membuat akun Facebook dan Twitter resmi," kata Ainun melalui pesan tertulis saat berbincang dengan Kompas Tekno, Selasa (13/7/2015).

Di luar kedua jejaring sosial di atas, Ainun berpikir turut serta memfasilitas untuk menyampaikan aspirasi publik kepada presiden secara langsung. Maka tercetuslah ide mendirikan LaporPresiden.

Bersama 13 orang rekan, Ainun lantas mulai menggodok LaporPresiden. Rencana pembuatan situs ini disampaikan kepada Jokowi saat Ainun kembali menemui Presiden di Jakarta, dua minggu setelah perjumpaan di Singapura.

"Kebetulan, respon Presiden Jokowi cukup positif. Beliau juga memberikan contact person untuk menangani laporan-laporan dari masyarakat yang hendak disampaikan kepadanya. Saya pun melanjutkan rencana LaporPresiden," imbuh Ainun.

Sejak pertama mengudara tiga bulan lalu, LaporPresiden sudah dua kali menyampaikan laporan dari masyarakat langsung kepada Presiden Jokowi, yakni untuk periode bulan Mei dan Juni.

Foto Jokowi yang membaca laporan dalam bentuk teks disertai ilustrasi dapat dilihat dalam pengumuman mengenai situs LaporPresiden, di laman Facebook resmi presiden.

Kolaborasi dengan Lapor.go.id

Kemunculan LaporPresiden sempat menimbulkan kebingungan di kalangan publik karena sebelumnya sudah ada layanan sejenis di alamat Lapor.go.id.

Perbedaan asal-muasal keduanya terangkum dalam pejelasan Deputi Kepala Staf Presiden (KSP) Yanuar Nugroho yang diunggah di Twitter.  

"LaporPresiden.org adalah hasil inisiasi publik (Ainun), sedangkan lapor.go.id adalah hasil inisiasi pemerintah (KSP),” kicau Yanuar, Minggu (12/7/2015) lalu.

Ainun membenarkan pernyataan Yanuar, sambil menambahkan bahwa LaporPresiden.org dan Lapor.go.id sebenarnya memiliki tujuan dan konsep yang sedikit berbeda.

"Kalau Lapor.go.id itu untuk melaporkan kepada instansi-instansi pemerintah, seperti kementerian dan Pemerintah Daerah, jadi difasilitasi di satu portal" terang Ainun.

Lapor.go.id Infografis alur kerja Lapor.go.id mencantumkan disposisi ke Kementerian/ Lembaga, atau Pemerintah Daerah terkait. Sebaliknya, LaporPresiden.org menyampaikan isu yang lebih makro ke presiden.

Perbedaan lain, menurut dia, sertiap laporan yang masuk Lapor.go.id akan dipandang sama pentingya dan diusahakan untuk mendapat respon.

Hal sebaliknya dilakukan oleh LaporPresiden.org yang hanya menyeleksi lima laporan paling banyak dikeluhkan untuk dilaporkan ke Presiden.

"Karena menyampaikan aspirasi 250 juta penduduk secara langsung ke satu orang RI-1, maka konsepnya harus prioritas," jelas Ainun.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa LaporPresiden.org memiliki integrasi dengan Lapor.go.id karena pihaknya selaku inisiator dari publik juga menjalin kerjasama dengan KSP yang dalam hal ini mewakili pemerintah. Kedua situs pun bisa dikatakan bersifat komplementer, saling melengkapi.

Ainun Najib/ LaporPresiden.org Admininstrator situs LaporPresiden.org bisa meneruskan laporan ke Lapor.go.id apabila menilai sebuah laporan lebih tepat dialamatkan ke Kementerian/ Lembaga atau Pemerintah Daerah

Laporan yang masuk ke salah satu situs, misalnya, bisa dipindahkan ke situs yang lain apabila dinilai lebih cocok disuarakan untuk instansi pemerintah/ presiden.

Hal ini senada pula dengan penjelasan yang disampaikan oleh Yanuar dalam kultwit singkatnya, bahwa “engine” Lapor.go.id juga digunakan untuk meneruskan dan menindaklanjuti laporan di LaporPresiden.org.

“Jadi, silakan gunakan LaporPresiden.org dan Lapor.go.id untuk sampaikan keluhan kualitas layanan publik dan pantau pembangunan,” tulis Yanuar di akhir tweet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com