Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesaing WhatsApp Telegram Tumbang, Ini Dalangnya

Kompas.com - 15/07/2015, 14:57 WIB
Penulis Oik Yusuf
|
EditorReza Wahyudi

KOMPAS.com - Platform layanan pesan Telegram dilaporkan menjadi korban serangan cyber Distributed Denial of Service (DDoS). Besarnya, menurut informasi yang dirangkum Kompas Tekno dari The Register, Rabu (15/7/2015), mencapai 200 Gbps.

"Serangan tersebut dilakukan secara merata oleh ribuan host… Saat ini kami sudah mengetahui bahwa serangan dikoordinasikan dari Asia Timur," tulis Telegram dalam sebuah pernyataan.

"Serangan dalam skala seperti yang kami hadapi baru bisa dilancarkan belakangan saja. Kami baru pertama kali menemui yang semacam ini."

@telegram/ Twitter Telegram mengumumkan serangan DDoS yang menimpanya melalui Twitter

Serangan DDoS yang menimpa pesaing WhatsApp ini memang merupakan teknik baru yang baru ditemukan pada Oktober lalu oleh ahli keamanan Radware. Bedanya dari serangan reguler, ukuran paket yang dikirim dua kali lebih besar, yakni 100 byte.

Gara-gara serangan yang mulai dilancarkan sejak akhir minggu lalu ini, sekitar 5 persen dari 60 juta pengguna Telegram tak bisa mengakses tayanan tersebut. Wilayah yang terdampak meliputi Asia, Australia, dan Oceania.

Serangan DDoS besar muncul setelah sebelumnya Telegram sempat mendapat serangan lain yang lebih kecil, usai memperkenalkan custom sticker gratis lewat layanannya.

Telegram menolak menjabarkan langkah-langkah keamanan yang dilakukan karena khawatir informasi tersebut bisa dimanfaatkan oleh para penyerang untuk membuka celah.

"Sysadmin cyborg kami menangani persoalan ini 24 jam dalam sehari," tulis Telegram.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com