Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4G Smartfren Paling Lebar, Ini Strategi Telkomsel

Kompas.com - 29/07/2015, 19:24 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Telkomsel mengaku sudah bersiap menghadapi "perang" 4G di Indonesia, mengingat operator-operator seluler lain kini juga mulai menggelar layanan serupa di beberapa kota, termasuk yang paling baru adalah Smartfren.

Hadirnya Smartfren di kancah peta persaingan layanan 4G di Indonesia memang layak diantisipasi oleh operator seluler lain. Alasannya, Smartfren saat ini menjadi operator seluler dengan jumlah spektrum terbesar yang dimiliki.

Seperti diketahui, Smartfren saat ini memiliki alokasi spektrum 10 MHz di frekuensi 800 MHz dan 30 MHz di frekuensi 2,3 GHz.

Sementara operator lain seperti Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat rata-rata hanya memiliki alokasi spektrum sebesar 10 MHz di kanal 900 MHz dan 1.800 MHz.

Lalu langkah antisipasi apa yang diambil Telkomsel untuk menghadapi persaingan tersebut?

Senior Vice President LTE Project Telkomsel, Hendri Mulia Sjam mengatakan bahwa Telkomsel tidak akan tinggal diam.

"Paling tidak kita juga punya 10 MHz di frekuensi 2,3 MHz yang bisa dioptimalkan," ujar Hendri kepada KompasTekno saat ditemui di acara jumpa media di Jakarta, Rabu (28/7/2015).

Namun, bukan itu saja, Hendri juga mengatakan bahwa Telkomsel akan bekerja sama dengan Telkom untuk menghadirkan jaringan WiFi kepada pelanggan Telkomsel, sehingga baik cakupan maupun kualitas layanannya bisa terbantu, khususnya di wilayah indoor.

Sebagaimana diketahui, Telkomsel dan Telkom saat ini menjalin kerja sama layanan WiFi 802.11n (setara dengan 4G) untuk melengkapi coverage Telkomsel 4G LTE, terutama untuk layanan indoor di pusat-pusat keramaian.

"Berdasar riset, 60 persen traffic yang di-generate itu dari indoor coverage, dengan demikian Telkomsel bisa bersaing dengan kompetitor," terang Hendri.

Hendri sendiri tidak menampik bahwa besaran spektrum yang dimilki suatu operator adalah aset yang sangat berharga.

Jika dilihat dari daya saing pasar, Smartfren menurut Hendri memang cukup kuat. Smartfren bisa menggunakan lowband untuk menambah jangkauan, sementara high band yang dimiliki bisa dimaksimalkan untuk menambah kapasitas.

"Memang idealnya seperti itu untuk menggelar layanan 4G," terang Hendri.

Hendri juga berharap lelang spektrum di frekuensi 2.100 MHz juga bisa dimenangkan oleh Telkomsel jika sudah dibuka oleh pemerintah nantinya, sehingga bisa menambah jumlah spektrum yang dimiliki Telkomsel.

"Karena bagaimanapun, spektrum itu adalah soul-nya industri seluler," pungkas Hendri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com