Pemotongan harga tersebut merupakan hasil respon dari sedikit menurunnya keuntungan tahunan yang didapatkan oleh Samsung di kuartal kedua tahun 2015 ini.
Pada periode tersebut, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Verge, Kamis (30/7/2015), mendapatkan keuntungan sebesar 5,75 triliun Won atau sekitar 4,93 miliar dollar AS.
Keuntungan tersebut memang masih besar. Akan tetapi, masih melambangkan penurunan sebesar 8 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu. Samsung sendiri meraih pendapatan senilai 48,5 triliun won atau sekitar 41,7 miliar dollar AS.
Samsung sendiri memprediksi akan menghadapi tantangan bisnis yang berat, terutama di divisi mobile, pada tahun kedua 2015.
Nah, untuk menjaga agar tidak terus terjadi penurunan keuntungan, perusahaan asal Korea Selatan ini menyatakan akan terus berupaya meningkatkan jumlah penjualan perangkat, terutama smartphone.
Cara yang ditempuh adalah dengan "menyesuaikan harga" dari Galaxy S6 dan S6 Edge. Dengan dipangkasnya harga tersebut, diharapkan calon konsumen tertarik untuk mendapatkan perangkat tersebut.
Selain itu, Samsung juga menyatakan akan merilis berbagai smartphone high-end baru. Tidak disebutkan perangkat apa saja yang akan diumumkan, meski Samsung dikatakan akan merilis Galaxy Note 5 dan Galaxy S6 Edge Plus dalam sebuah acara di New York pada 13 Agustus mendatang.
Samsung sendiri memang sedang menghadapi banyak tantangan di dunia smartphone. Masih bersaing dengan Apple, Samsung kini berhadapan dengan banyak penantang baru dari China. Sebut saja Xiaomi dan OnePlus.
Nama kedua vendor tersebut terus naik daun karena berani menawarkan harga perangkat yang murah dengan spesifikasi yang tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.