KOMPAS.com - Windows 10 yang baru saja diluncurkan membuat CEO Mozilla Chris Beard marah besar. Orang nomor satu di perusahaan pembuat browser Firefox itu mengkritik Windows 10 melalui surat terbuka untuk CEO Microsoft Satya Nadella.
Dalam suratnya, Beard mengatakan bahwa Windows 10 mengurangi kemampuan pengguna untuk mengontrol perangkatnya.
Menurut Beard, saat menjajal Windows 10, pengguna dipersulit memilih browser internet default sesuai keinginan hati. Sistem operasi baru tersebut dikatakan "memaksa" pengguna untuk menggunakan aplikasi peramban internet buatan Microsoft, Edge.
Walau pengguna bisa menyetel browser default ke Firefox atau peramban lain, Beard mengklaim prosesnya tersebut dibuat lebih rumit. Akhirnya, menurut Beard, mau tak mau pengguna pasrah dengan arahan Microsoft tersebut.
"Dengan peluncuran Windows 10, kami kecewa Microsoft mengambil langkah mundur," kata Beard sebagaimana dilaporkan VentureBeat dan dihimpun KompasTekno, Jumat (31/7/2015). "Pilihan pengguna sekarang telah dihapuskan dengan adanya Windows 10," ia menambahkan.
Ini bukan kali pertama Microsoft mendapat tuntutan karena mendominasi kontrol pengguna. Pada 1998, Departemen Hukum Amerika Serikat melayangkan mosi tidak percaya pada Microsoft.
Perusahaan yang didirikan Bill Gates tersebut dituduh memonopoli industri software komputer karena memasangkan Windows dengan Internet Explorer. Hal ini, menurut Beard, dilakukan lagi oleh Microsoft melalui sistem operasi termutakhirnya.
Menerima tudingan Mozilla, Microsoft pun angkat bicara. Melalui juru bicaranya, Microsoft mengatakan bahwa Windows 10 didesain untuk memberikan pengalaman yang meningkat bagi pengguna.
"Dengan upgrade ini, konsumer diberi pilihan untuk menyetel default yang diinginkan, termasuk memilih browser," kata juru bicara Microsoft. Untuk melihat surat terbuka Beard kepada Nadella, bukalah tautan ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.