Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Syarat Perkuat Ekonomi Terkoneksi Berbasis Digital

Kompas.com - 06/08/2015, 09:31 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Bubu.com Shinta Dhanuwardoyo punya harapan besar atas masa depan industri digital di Indonesia. Menurutnya, pengembangan industri digital akan berbanding lurus dengan kemajuan ekonomi nasional.

Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait peluang pengembangan ekonomi berbasis digital, tahun ini Bubu.com menyelenggarakan IDByte 2015 dengan tema "Connected E-Conomy" atau "Ekonomi Terkoneksi".

Menurut Shinta, ada empat hal yang perlu diperkuat dalam mewujudkan ekonomi saling terhubung. Berikut penjabarannya.

1. Penetrasi perangkat elektronik.

Akses digital membutuhkan perangkat sebagai mediator. Menurut Shinta, pengetahuan dan pendidikan yang menyeluruh kepada masyatakat tentang penggunaan perangkat elektronik adalah salah satu kunci pengembangan ekonomi terkoneksi.

"Harus ada alatnya. Baik smartphone, tablet, PC, yang bisa mendukung komunikasi digital," kata Shinta pada acara media ghatering IDByte 2015, Rabu (5/8/2015) di restoran Meradelima, Jakarta.

2. Konektivitas yang mumpuni.

Shinta yakin bahwa koneksi internet akan semakin besar berperan dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, konektivitas adalah hal utama dalam menunjang efisiensi dan produktivitas ekonomi berbasis teknologi.

Ia mencontohkan mekanisme kerja layanan ride-sharing Gojek. "Tadinya kan ojek sendiri-sendiri. Tapi karena aplikasi Gojek, semua terkoneksi," kata dia.

Shinta menyebut Gojek sebagai salah satu aplikasi yang sifatnya inovatif, solutif, sekaligus meningkatkan produktivitas ekonomi para pengemudinya.

Pasalnya, penumpang lebih mudah mencari ojek dan pengemudi ojek pun lebih produktif menggarap permintaan konsumen. "Semua ini karena penetrasi internet yang membuka banyak peluang," katanya.

3. Pertukaran Informasi.

Ekonomi terkoneksi, kata Shinta, juga menuntut tingkat pertukaran informasi yang lancar. Pengusaha sekaligus Ketua Divisi Teknologi Asosiasi Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sandiaga Uno menimpali bahwa semua pelaku ekonomi membutuhkan kecepatan dan ketepatan pertukaran informasi. Hal ini lagi-lagi harus didukung koneksi yang mumpuni.

Terkait ini, Sandiaga membeberkan bahwa APPSI tengah menjalin kerjasama dengan Internet.org untuk memungkinkan akses internet gratis bagi para pedagang pasar.

"Dengan akses internet, para pedagang bisa lebih mudah mengetahui informasi harga, SDM, ketersediaan sembako, dan informasi penting lainnya. Ini bisa meningkatkan produktivitas hingga 75 persen," Sandiaga menjelaskan dalam kesempatan yang sama.

4. Transaksi.

Kegiatan ekonomi adalah tentang transaksi antara penjual-pembeli atau penyedia jasa-penikmat jasa. Tujuan ekonomi terkoneksi pada dasarnya mengacu pada transaksi yang lebih efektif dengan memberdayakan teknologi.

Pada aplikasi Gojek, transaksi ekonomi berbasis teknologi sudah diimplementasikan. Penumpang memesan ojek lewat aplikasi digital, menggunakan perangkat elektronik dan memanfaatkan koneksi internet.

Selanjutnya pengemudi Gojek memberikan jasa pengantaran pada penumpang, lalu penumpang akan membayar dengan jumlah biaya tertentu. "Kami harap akan banyak inovasi-inovasi dari pelaku startup yang sifatnya membangun seperti Gojek," kata Shinta.

"Implementasinya bisa di berbagai ranah. Misalnya di bidang makanan, pertanian, dan lain-lain. Yang sifatnya sehari-hari," Sandiaga menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com