Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Resah karena Google Pakai "Alphabet"

Kompas.com - 12/08/2015, 14:29 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com — Pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brinn, barangkali tak "meng-Google" terlebih dahulu sebelum menetapkan "Alphabet" sebagai nama perusahaan induknya. Nama tersebut sudah digunakan sejumlah perusahaan lain.

Salah satu yang paling besar adalah BMW. Pabrikan mobil asal Jerman tersebut memiliki anak perusahaan bernama Alphabet yang melayani perusahaan-perusahaan dengan unit perkapalan.

BMW pun telah mengantungi domain "alphabet.com" dan tak berniat menjualnya. Google paham hal ini dan lebih memilih domain "abc.xyz".

Namun, tetap saja gesekan antar-industri lintas sektor ini masih berlanjut. Pasalnya, sejak Google mengumumkan Alphabet kemarin, hingga hari ini, situs alphabet.com tak bisa diakses karena derasnya arus netizen ke laman tersebut.

Rupanya, masih banyak yang mengira Alphabet-nya Google beralamatkan domain anak perusahaan BMW.

Alphabet yang lain

Tak hanya pabrikan mobil kelas atas, beberapa perusahaan bernama sama juga resah dengan pilihan nama Google untuk perusahaan induknya.

"Kami berbisnis di ranah online. Google bisa sangat memengaruhi bisnis kami," kata Jennifer Blakeley, yang merupakan pendiri Alphabet Photography sejak 2008. Perusahaannya merupakan ritel online yang menjual foto cetak untuk efek-efek tertentu pada bangunan.

"Para investor dan teman-teman saya berbondong-bondong menghubungi saya. Mereka juga mengirim e-mail. Isinya hampir serupa, mengatakan bahwa Google mengambil nama perusahaan saya," kata CEO Alphabet Funds Jason Adler, sebagaimana dilaporkan The New York Times dan dikutip KompasTekno, Rabu (12/8/2015)

Selain Alphabet Photography dan Alphabet Funds, Alphabet juga merupakan perusahaan energi di Hayward, perusahaan rekaman di Austin, perusahaan penambalan di Prescott, firma outsourcing di London, beberapa nama taman kanak-kanak, restoran, dan penginapan.

Jika berkiblat pada etika perdagangan yang ditetapkan United States Patent and Trademark Office, sebenarnya sah-sah saja sebuah nama digunakan untuk beberapa perusahaan asalkan perusahaan itu tak bergerak pada sektor industri yang sama sehingga tak membingungkan masyarakat.

Namun, untuk kasus Alphabet-nya Google dan BMW, tampaknya perlu dikaji lagi. Alphabet-nya Google membawahi X Lab yang notabene memproduksi mobil otomatis tanpa awak. Artinya, X Lab dan BMW sama-sama bergerak pada sektor otomotif. Menanggapi hal ini, Page belum mau berkomentar.

Di sisi lain, Alphabet yang menjadi induk Google ini dikatakan tak akan menjadi sebuah perusahaan yang berhubungan langsung dengan konsumen sehingga nama Alphabet sewajarnya tak akan menimbulkan kebingungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com