Selain berguna sebagai jalur akses internet bagi warga di sana, keberadaan BTS tersebut sekaligus sebagai penangkal sinyal dari operator telekomunikasi negeri Jiran.
Di pulau tersebut, Telkomsel memiliki total 16 site untuk meletakkan menara pemancar sinyal seluler. Mereka sudah memiliki 20 BTS 2G, sedangkan yang baru ditambahkan adalah 16 BTS 3G.
"Saat perayaan 70 tahun kemerdekaan Indonesia nanti, layanan internet di sini tidak beda dengan Jakarta. Buka YouTube nggak cuma muter-muter doang," terang Director Sales Telkomsel, Mas'ud Khamid di sela-sela peresmian Layanan Broadband di Sebatik,
Dia menambahkan, di masa yang akan datang tidak menutup kemungkinan memperbanyak BTS 3G di sana. Asalkan dalam perkembangannya nanti ada lebih banyak orang yang memanfaatkan internet cepat itu, atau memang ada permintaan khusus dari pemerintah serta TNI.
Dengan begitu luas dan beragamnya wilayah Indonesia, menurut Mas'ud, membangun infrastruktur di perbatasan itu bukan perkara mudah dan murah. Di Sebatik saja, operator pelat merah tersebut mendatangkan BTS Combat dalam kondisi utuh.
Mereka membawanya dari pelabuham Semarang melalui jalur laut. BTS yang sudah sampai kemudian diangkut lagi melalui jalur darat di sana. Setelah itu, masih ada listrik yang mesti dipastikan tersedia, baik dari suplai PLN maupun cadangan menggunakan generator bermesin diesel.
"Satu BTS itu membutuhkan (operasional) sekitar Rp 40 juta sebulan, itu gak di kota gak di desa rata-ratanya segitu," pungkas Mas'ud.
Dijajah tetangga
Pria berkacamata itu mengakui selama ini masyakat di kawasan perbatasan memang berpotensi "dijajah" sinyal operator telekomunikasi negara lain. Apalagi kalau jarak antara dua negara itu terbilang dekat, kurang dari lima kilometer.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.