Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2015, 15:50 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Apple Music diklaim sudah mendapatkan pengguna sekitar 11 juta orang sejak peluncurannya Juni lalu. Pada masa promosi selama tiga bulan, pengguna bisa menggunakan layanan tersebut secara gratis.

Angka 11 juta bukanlah sesuatu yang kecil. Melihat angka tersebut diraih dalam waktu singkat, tersirat bahwa Apple Music merupakan produk yang sukses.

Untuk menakar "kesuksesan" tersebut, sebuah survei dilakukan oleh MusicWatch setelah masa promosi berakhir. Hasil surveinya cukup mengagetkan, aplikasi musik itu ternyata sudah mulai ditinggalkan.

Seperti dirangkum KompasTekno dari PhoneArena, Rabu (19/8/2015), MusicWatch menemukan bahwa 48 persen orang yang mencoba free trial Apple Music kini berhenti berlangganan.

Apalagi bila membandingkannya dengan pesaing seperti Spotify yang memiliki 20 juta orang pengguna berbayar, raksasa elektronik itu bisa dikatakan kalah bersaing. Pelanggan Spotify rela membayar 10 dollar AS atau sekitar Rp 130.000 per bulan untuk menikmati streaming musik.

MusicWatch menemukan bahwa dari 20 juta orang penguna Spotify, 28 persen mengaku sudah mencoba Apple Music. Tapi cuma 11 persen saja yang ikut membayar untuk menikmati layanan yang digawangi Jimmy Lovine dan Dr Dre tersebut.

"Memang ini kerugiannya bila terlambat masuk ke sebuah industri sementara industri itu kini sudah diisi pesaing yang layanannya bagus," ujar Managing Partner of MusicWatch, Russ Crupnick.

"Soal benchmark Apple Music, sebenarnya saat ini 40 persen pengguna iOS membeli konten digital dari iTunes. Ini mengindikasikan potensi kesediaan orang menggunakan Apple Music bisa lebih besar," imbuhnya.

Selain orang yang berhenti berlangganan pasca trial, survei juga mengungkap ada sekitar dua per tiga pengguna trial yang cenderung mau membayar untuk berlangganan Apple Music. Survei tersebut dilakukan terhadap 5.000 orang responden di Aerika Serikat, dari rentang usia 13 tahun dan lebih tua.

Apple tidak diam saja melihat hasil survei ini. Perusahaan asal California itu menyatakan pengguna layanan streaming musik mereka msaih tinggi, dengan proporsi sekitar 79 persen pengguna awal yang masih aktif sampai sekarang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com