Hal ini diungkapkan firma audit Deloitte Access Economics melalui sebuah laporan penelitian yang disponsori Google. Laporan menunjukkan, UKM dapat meningkatkan pendapatan minimal 80 persen jika pengembangannya diekspansi ke ranah digital.
Dengan peningkatan sebesar itu, UKM akan turut memangkas angka pengangguran dengan membuka peluang kerja satu setengah kali lebih besar. Inovasi bisnis juga diklaim bakal meningkat 17 kali lipat.
"Sekali berkecimpung ke online digital, bisnis akan terus bertumbuh jadi lebih besar," kata Managing Director Deloitte Claudia Lauw, Kamis (20/8/2015) di Hotel Aryaduta, Jakarta.
Efek peningkatan domino ini bisa mengantarkan Indonesia menuju negara berpenghasilan menengah pada tahun 2025. Daya saing global menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) juga bisa tumbuh signifikan.
Sayangnya, masih sedikit pelaku UKM yang sadar akan peluang ini. Lebih dari 36 persen UKM masih berbisnis offline saja. Sementara 37 persen lainnya hanya memiliki kemampuan online mendasar, seperti komputer atau akses digital.
Hanya 18 persen UKM yang memanfaatkan akses online, seperti media sosial dan situs web. Sedangkan sembilan persen sisanya adalah bisnis online lanjutan berupa e-commerce.
Ke depan, Google telah menyiapkan beberapa program untuk menggenjot pemanfaatan online digital bagi UKM. Hal ini juga didukung oleh program pemerintah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.